Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Barcelona menghadapi reaksi keras dari para penggemar dan kelompok hak asasi manusia setelah memperingatkan para pendukungnya yang melakukan perjalanan ke Arab Saudi untuk menonton Barcelona vs Osasuna di semifinal Piala Super Spanyol di Stadion Al Awal Park, King Saud University, Arab Saudi, Jumat dini hari WIB, 12 Januari 2024. Barca mengingatkan penggemarnya agar berhati-hati dan bijaksana dan sangat menghormati adat istiadat dan cara-cara negara tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam panduan yang diunggah di situs web klub untuk “orang asing di Arab Saudi” menjelang pertandingan itu, Barcelona memberi tahu penggemar LGBTQ+ bahwa mereka akan menghadapi hukuman berat jika mengunggah pengalaman mereka di media sosial.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Human Rights Watch mengatakan pernyataan tersebut tidak cukup untuk melindungi para pendukung dan menyoroti kurangnya “kerangka hak asasi manusia” di Arab Saudi, tempat Piala Dunia 2034 akan digelar.
Adapun kelompok suporter menuduh Barca bersikap “munafik” dan menentang apa yang mereka anggap sebagai nilai-nilai klub.
“Masyarakat disarankan bersikap hormat dan berhati-hati ketika menunjukkan kasih sayang di depan umum,” Barca memperingatkan di bawah instruksi dari Kedutaan Besar Spanyol di Riyadh.
“Perilaku tidak senonoh, termasuk tindakan apa pun yang bersifat seksual, dapat menimbulkan konsekuensi hukum yang berat bagi orang asing. Hubungan sesama jenis juga dapat dikenakan hukuman berat, serta menunjukkan dukungan secara terbuka terhadap gerakan LGBTI, bahkan di media sosial.”
Barcelona juga mengatakan para penggemar harus menghindari membawa alkohol atau daging babi ke negara Teluk tersebut; menjauhi pertemuan besar; berhati-hati saat bepergian ke luar kota besar; dan warga negara Barat berpotensi menjadi sasaran kelompok teroris yang beroperasi di Arab Saudi dan negara-negara tetangga.
“Saya melihat ada kesenjangan informasi bagi penggemar perempuan,” Minky Worden, direktur inisiatif global di Human Rights Watch, mengatakan kepada The Guardian seperti dikutip ESPN pada Kamis, 11 Januari 2024.
"Mungkin dengan asumsi mereka tidak ada atau mereka memiliki kebutuhan yang sama dengan penggemar laki-laki, hal ini tidak benar. Sistem perwalian di Arab Saudi menimbulkan risiko bagi perempuan yang sama sekali tidak dipertimbangkan. Demikian pula, tidak disebutkan risiko dalam hal keamanan informasi.”
Di tempat lain, Penya Almogavers, kelompok pendukung Barca yang diakui secara resmi, menyoroti pesan beragam yang datang dari klub Catalan tersebut.
"Cukup dengan kemunafikannya, Barca!" kelompok tersebut mengunggah di media sosial bersama dengan gambar perwakilan klub yang mempromosikan inisiatif hak asasi manusia di sebuah acara awal pekan ini di kota Catalan itu.
“Sambil mendukung hak asasi manusia, rekomendasi diberikan kepada para penggemar Piala Super di Arab Saudi, negara di mana hak asasi manusia tidak dihormati.”
Mengalihkan perhatian mereka ke presiden klub, mereka menambahkan. "Di mana nilai-nilai klub, Joan Laporta? Boikot Piala Super.”
Ini merupakan keempat kalinya Piala Super Spanyol digelar di Arab Saudi, dengan Barcelona hadir di setiap kesempatan tersebut.
ESPN