Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Liga Lainnya

Prestasi Timnas Jerman Merosot, Bastian Schweinsteiger Salahkan Pep Guardiola

Bastian Schweinsteiger mengatakan Jerman kehilangan sebagian dari nilai mereka setelah Pep Guardiola melatih di Bundesliga.

7 Juli 2023 | 19.53 WIB

Pelatih Manchester City Pep Guardiola berpose dengan piala Liga Inggris saat merayakan keberhasilan menjuarai Liga Inggris usai pertandingan melawan Chelsea di Stadion Etihad, Manchester, 21 Mei 2023. Action Images via Reuters/Lee Smith
Perbesar
Pelatih Manchester City Pep Guardiola berpose dengan piala Liga Inggris saat merayakan keberhasilan menjuarai Liga Inggris usai pertandingan melawan Chelsea di Stadion Etihad, Manchester, 21 Mei 2023. Action Images via Reuters/Lee Smith

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan gelandang Jerman Bastian Schweinsteiger mengatakan Pep Guardiola sebagian harus disalahkan atas penurunan prestasi tim nasional. Kepada stasiun radio Inggris Talksport, Kamis, 6 Juli 2023, dia mengatakan timnas Jerman kehilangan sebagian dari nilai mereka karena cara pelatih Spanyol itu melatih selama waktunya di Bundesliga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Ketika Pep Guardiola bergabung dengan Bayern Munchen, ketika dia datang ke negara ini, semua orang percaya kami harus memainkan sepak bola seperti ini, seperti umpan pendek dan segalanya. Kami kehilangan nilai-nilai kami," kata Schweinsteiger.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Schweinsteiger, yang bekerja sebagai pakar TV, bermain di bawah Guardiola selama dua musim di Bayern setelah kedatangan mantan pelatih Barcelona itu di Munchen pada 2013. Schweinsteiger meninggalkan klub pada 2015, sementara Guardiola hengkang ke Manchester City pada 2016.

Di bawah Guardiola, Bayern memenangi tiga gelar Bundesliga, dua Piala Jerman, dan Piala Dunia Antarklub. Namun tim Bavaria itu kalah di semifinal Liga Champions di masing-masing tiga musim mereka di bawah Guardiola.

"Saya pikir sebagian besar negara lain memandang Jerman sebagai petarung, kami bisa berlari sampai akhir dan segalanya. Kekuatan kami hilang selama tujuh, delapan tahun terakhir. Kami melupakan itu dan lebih berfokus memainkan bola dengan baik satu sama lain. Itulah salah satu alasannya," kata Schweinsteiger tentang penurunan prestasi Jerman sejak 2016.

Joachim Low adalah pelatih Jerman saat itu, setelah memimpin tim meraih gelar Piala Dunia 2014 dengan Schweinsteiger memainkan peran kunci. Jerman mencapai semifinal Euro 2016, tetapi kecewa di turnamen besar sejak itu.

Jerman tersingkir di babak penyisihan grup Piala Dunia 2018, hanya mencapai putaran kedua Euro 2020, dan tersingkir di babak penyisihan grup lagi di Piala Dunia 2022.

Di bawah pengganti Low, Hansi Flick, Jerman hanya memenangi tiga dari 11 pertandingan mereka musim lalu. Tim itu disiuli oleh penggemar mereka sendiri selama dan setelah kalah 0-2 di kandang dari Kolombia pada bulan lalu dan kepercayaan diri rendah sebelum negara itu menjadi tuan rumah Euro 2024.

Adapun Guardiola telah menikmati kesuksesan bersama City, memimpin klub yang didukung Abu Dhabi itu meraih treble winner dengan menjuarai Liga Champions pertama mereka musim lalu, serta gelar Liga Premier dan Piala FA.

SOCCERNET

Ingin lebih terhubung dan berdiskusi langsung dengan redaksi Bola dan Sport? Mari bergabung di grup Telegram Olahraga Tempo. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Sapto Yunus

Sapto Yunus

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus