Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Liga Lainnya

Tahan Prancis 1-1, Pemain Turki Ulang Selebrasi Kontroversial

Para pemain Turki merayakan hasil imbang 1-1 yang diraih atas Prancis dalam kualifikasi Euro 2020, Selasa dinihari WIB, dengan selebrasi kontroversial

15 Oktober 2019 | 06.43 WIB

Para pemain Turki berselabrasi dengan melakukan salut ala militer seusai menahan Prancis 1-1 di laga Kualifiaksi Euro 2020, Selasa dinihari WIB, 15 Oktober 2019. (twitter)
Perbesar
Para pemain Turki berselabrasi dengan melakukan salut ala militer seusai menahan Prancis 1-1 di laga Kualifiaksi Euro 2020, Selasa dinihari WIB, 15 Oktober 2019. (twitter)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Para pemain Turki merayakan hasil imbang 1-1 yang diraih atas Prancis dalam kualifikasi Euro 2020, Selasa dinihari WIB, dengan selebrasi kontroversial. Di ruang ganti mereka bersama-sama berpose dengan melakukan memberi hormat ala militer.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Laga ini diprediksi akan membuat Turki kena masalah. Aksi serupa sudah mereka lakukan di laga sebelumnya saat mengalahkan Albania, Jumat lalau. Setelah kejadian itu, badan sepak bola Eropa (UEFA) menyatakan akan melakukan investigasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Selebrasi bergaya salut ala militer itu ditengarai berbau politis, terutama ketika dilakukan di laga vs Prancis. Baru-baru ini tentara Turki bentrok dengan pejuang Kurdi di Suriah utara. Perancis berada di antara sejumlah negara yang mengancam untuk menjatuhkan sanksi pada Turki dan mengutuk keras tindakan presiden Recep Tayyip Erdogan.

Seusai laga melawan Alabania, foto selebarsi itu diunggah Cenk Tosun ke akun Instagramnya. Ia menyertainya dengan kalimat, "Untuk bangsa kita, terutama bagi mereka yang mempertaruhkan hidup mereka untuk bangsa kita."

Kini, meski sudah ada peringatan dari UEFA, para pemain Turki kembali mengulang selebrasinya itu. Aksi pemai seusai laga Prancis itu juga diunggah akun Twitter resmi tim nasional Turki, menggunakannya dalam pos yang menunjukkan tabel Grup H yang dipuncaki negara itu.

Sebelum laga ini, beberapa politisi Prancis menyerukan agar pertandingan dibatalkan. Saat laga, keamanan juga diperketat di Stade de France. Muncul juga laporan keributan di tengah kerumunan orang atas spanduk pro-Kurdi.

Saat melawan Turki, Prancis unggul terlebih dahulu melalui gol pemain pengganti Olivier Giroud pada menit ke-76. Namun Turki mampu menyamakan kedudukan lewat penyelesaian pemain pengganti lainnya Kaan Ayhan pada menit ke-82.

Turki dan Prancis kini sama-sama mengemas nilai 19, tapi Turki merebut puncak klasmen Grup H berkat keunggulan head-to-head dari rivalnya itu. Kedua tim sudah unggul 4 poin dari Islandia di posisi ketiga, sehingga akan bisa lolos bila menang di laga berikutnya, November mendatang.

METRO | MIRROR

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus