Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Turki mengalahkan Austria dalam pertandingan babak 16 besar Euro 2024 atau Piala Eropa 2024 pada Rabu dinihari, 3 Juli 2024. Menurut pelatih Turki, Vincenzo Montella, kemenangan lebih dari sekedar kemenangan taktik dan rencana permainan, tetapi juga kemenangan mental dan jiwa para pemainnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Merih Demiral mencetak gol di setiap babak dalam kemenangan 2-1. Alhasil, pertandingan ini disebut sebagai salah satu pertandingan terbaik turnamen sejauh ini. “Tidak ada yang menyerah. Semua orang memberikan sedikit tambahan dalam hal jiwa mereka, dan bagi seorang pelatih kepala, Anda tahu bahwa ada pertandingan seperti ini dan Anda hanya bisa memenangkan pertandingan seperti ini jika ada jiwa di dalam permainan kami," ujar Montella dikutip dari Reuters.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya memiliki keyakinan itu. Saya bisa tampil sepanjang malam, tapi saya melihat semua atribut itu, dan itu membuat saya sangat bangga," ucap dia menambahkan.
Diiringi oleh hiruk-pikuk sorak sorai para penggemar dan bermain di tengah hujan lebat, kiper Turki Mert Gunok berhasil melakukan penyelamatan luar biasa di masa tambahan waktu. Penyelamatan dramatis itu membuat Turki segera menatap pertandingan perempat final melawan Belanda pada hari Sabtu mendatang.
Kemenangan tersebut merupakan sedikit balas dendam bagi Montella setelah Austria membantai timnya 6-1 dalam pertandingan persahabatan pada Maret lalu. “Itu adalah noda yang sangat buruk dalam karier saya,” kata Montella. “Itu adalah tim yang sangat saya tunggu-tunggu, untuk mencoba melepaskan semua beban ini dari punggung saya."
“Saya menghormati Austria, saya menghormati pelatih kepala mereka, saya menghormati rencana permainan mereka, taktik yang mereka terapkan di lapangan. Namun kami, pelatih kepala, sama seperti pesepakbola, hadir sebagai pesaing,” kata pria Italia berusia 50 tahun itu.
"Saya memiliki naluri kompetitif yang nyata dalam diri saya karena saya ingin mengubah hasil ini. Itu hanya pertandingan persahabatan, tapi tidak ada yang namanya pertandingan persahabatan di tingkat internasional."
Gemuruh Suporter Turki di Jerman
Kemenangan Turki memicu perayaan para pendukungnya dengan membunyikan klakson mobil dan mengibarkan bendera di sejumlah kota di Jerman. “Saya melihat hati orang Turki hari ini dan itulah yang saya sukai dari negara ini,” kata Montella.
Kemenangan itu terjadi meski Turki kehilangan kapten Hakan Calhanoglou dan bek Samet Akaydin yang diskors. Turki juga akan kehilangan Orkun Kokcu dan Ismail Yuksek saat melawan Belanda karena akumulasi kartu kuning. "Ini sedikit memusingkan," kata Montella.
Menyusul kemenangan atas Austria, yang finis di depan Belanda dan Prancis di fase grup, para pendukung Turki mungkin yakin tim mereka bisa melaju jauh di Euro 2024. Apakah Montella percaya? "Kami punya banyak sekali pengikut. Ada semangat dan rasa cinta yang sangat mendalam di kampung halaman kami di Turki, jadi saya sangat senang bisa memberikan sedikit kebanggaan pada masyarakat Turki," kata dia.
"Jadi tanggung jawab ini, cinta dan dukungan ini, kami terus-menerus merasakannya. Namun, Anda hanya dapat benar-benar mewujudkan impian ini jika Anda bekerja keras sejak hari pertama. Kami telah melakukannya sejak awal. Kami akan benar-benar merayakannya malam ini, tapi mulai besok, kita mulai bekerja kembali," ucap dia.