Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - The Hunger Games karya Suzanne Collins telah menjadi fenomena dan diadaptasi menjadi film yang sukses. Meski begitu, terdapat sejumlah perbedaan antara film dan novelnya. Bahkan perbedaannya cukup signifikan hingga memengaruhi cara cerita disampaikan. Berikut adalah 10 perbedaan utama antara cerita The Hunger Games di film dan karya sastranya.
1.Penjelasan tentang Panem
Buku memberikan penjelasan yang lebih mendalam tentang sejarah dan politik di Panem, sementara di film Netflix lebih memusatkan pada aksi dan visual.
2.Kenangan Roti
Adegan kenangan roti antara Katniss dan Peeta di buku lebih detail, dengan karakter mereka yang lebih muda dan lokasi di mana roti jatuh tidak spesifik. Dikutip dari Screen Rant, dalam film, Katniss duduk di tanah saat hujan menyaksikan Peeta yang masih muda mendapat perlakuan buruk dari ibunya dan mulai melemparkan roti yang sudah terbakar ke babi.
Dia kemudian melemparkan roti kepadanya dan mendarat di tanah yang basah dan berlumpur. Namun dalam buku, Katniss dan Peeta sebenarnya lebih muda pada titik ini dalam kehidupan mereka dan juga, tidak secara khusus disebutkan di mana roti tersebut mendarat.
3.Greasy Sae
Peran Greasy Sae dalam buku lebih signifikan sebagai motivator dan pengasuh bagi Katniss setelah kehilangan Prim dan membunuh Coin. Namun, dalam film, peran Greasy Sae tidak ditonjolkan dengan baik.
4.Kehamilan
Dalam buku, kehamilan hanya disebutkan sekali dalam "Catching Fire", sementara dalam film, hal ini tidak disinggung sama sekali.
5.Hubungan antara Katniss dan Gale
Dalam buku, hubungan antara Katniss dan Gale lebih kompleks dan terperinci, sementara dalam film, fokusnya lebih pada aspek romantis.
6.Avoxes
Dilansir dari CBR, di buku, terdapat lebih banyak detail tentang karakter Avox selain Pollux, seperti Darius, seorang mantan peacekeeper yang memiliki hubungan dekat dengan Katniss. Sementara dalam film, fokus pada pelayanan Avox kepada warga Capitol dan tribut.
7.Karakter Nebat
Dalam buku, karakter Nebat memiliki peran yang lebih signifikan dalam membantu Katniss, sementara dalam film, perannya lebih terpinggirkan.
8.Kematian Karakter
Beberapa kematian karakter dalam buku dijelaskan dengan lebih detail dan memberikan dampak emosional yang lebih kuat dibandingkan dengan film.
9.Dialog dan Monolog Internal
Novel memberikan akses yang lebih dalam ke dalam pikiran dan perasaan karakter, sementara film cenderung memperlihatkan aksi fisik.
10.Pengembangan Karakter
Novel memberikan ruang yang lebih luas untuk pengembangan karakter, sementara film terbatas oleh durasi dan fokus pada plot utama.
Perbedaan antara cerita The Hunger Games di film dan buku menunjukkan bahwa kedua media tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Novel Hunger Games memberikan detail yang lebih kaya dan pengembangan karakter yang mendalam, film menawarkan visual yang kuat dan pengalaman audiovisual yang mendalam. Bagi para penggemar, menikmati keduanya dapat memberikan perspektif yang lebih lengkap terhadap dunia yang dibangun oleh Suzanne Collins.
Pilihan Editor: Sinopsis Hunger Games: The Ballad of Songbirds and Snakes
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini