Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kabar comeback terbaru grup K-pop aespa, mendapat sambutan kurang baik dari para penggemar mereka yang berbasis di Cina. Penggemar aespa, MY di Cina mengancam akan memboikot album studio pertama mereka bertajuk Armageddon yang akan dirilis pada akhir Mei mendatang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dua alasan utama yang menyebabkan MY Cina berencana memboikot agenda yang dinanti-nanti setelah comeback terakhir aespa pada akhir tahun lalu adalah jadwal konser terbaru mereka dan pemilihan venue di Cina dengan kapasitas yang tidak sesuai dengan harapan para penggemar.
Jadwal Manggung aespa di Jepang yang Bertepatan dengan Hari Berkabung di Cina
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada Senin, 29 April 2024, aespa mengumumkan jadwal sementara untuk konser LIVE TOUR - SYNK : PARALLEL LINE melalui akun media sosial resmi mereka. Di dalam pengumuman tersebut, girl group yang diketuai Karina itu diketahui akan melangsungkan konser di Fukuoka, Jepang pada 6-7 Juli 2024. Hal ini menjadi informasi pertama yang menyebabkan kekecewaan bagi MY Cina karena tanggal 7 Juli merupakan hari berkabung bagi warga Cina setelah berakhirnya perang besar melawan Jepang.
Meskipun sudah beberapa kali terlibat dalam peperangan sejak 1931, perang berskala besar antara Cina dan Jepang baru terjadi pada 1937, tepatnya tanggal 7 Juli. Perang yang terjadi sebelum dan selama Perang Dunia II ini dikategorikan sebagai perang Asia terbesar di abad ke-20.
Delapan tahun setelahnya, perang yang disebabkan oleh kebijakan imperialis Jepang terhadap Cina tersebut berakhir dengan menyerahnya Jepang pada 9 September 1945. Sejak saat itu, tanggal 7 Juli ditetapkan sebagai “hari hitam” di Cina. Sebagai wujud penghormatan terhadap para pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan, warga negara Cina meniadakan kegiatan hiburan apapun di hari tersebut.
Kekhawatiran Penggemar terhadap Ningning Aespa
MY Cina mengaku mengkhawatirkan Ningning aespa, salah satu anggota aespa yang berkewarganegaraan Cina, yang akan tampil di hari dengan sejarah kelam tersebut di Jepang. Seperti dilansir dari Koreaboo, beberapa penggemar aespa menyuarakan hal ini di akun sosial media mereka. “Saya mendukung upaya perlindungan dan perubahan tanggal konser. Saya bahkan tidak ingin membayangkan bagaimana Ningning akan dimarahi di Cina jika dia berpartisipasi di dalamnya,” tulis salah seorang penggemar.
MY mengancam akan memboikot agenda comeback Aespa apabila tidak diadakan perubahan tanggal pada jadwal konser mereka. Penggemar mengkhawatirkan keselamatan anggota grup yang debut empat tahun silam. Salah seorang warganet menyatakan dukungannya untuk diadakan perubahan tanggal konser melalui akun media sosialnya, “Saya mendukung perubahan tanggal konser grup aespa (Fukuoka, Jepang)”.
Tempat Konser aespa di Cina Dirasa Terlalu Kecil
Tidak berhenti sampai di sana, kekecewaan yang dilancarkan MY asal Cina terhadap grup beranggotakan empat orang tersebut juga didasari oleh pemilihan lokasi konser dengan kapasitas kecil. Tidak dapat dipungkiri bahwa Cina menjadi salah satu negara yang memiliki basis penggemar terbesar bagi grup pelantun "Drama" tersebut. Hal ini salah satunya dikarenakan oleh keberadaan Ningning yang kesuksesannya menjadi kebanggaan tersendiri bagi warga di kampung halamannya.
Melalui pengumuman yang sama, diketahui pemilihan lokasi konser AsiaWorld-Expo Hall 10 di Hong Kong dan Macau Studio City Event Center di Makau hanya mampu menampung kurang lebih 5000 dan 2800 penonton. Pemilihan kedua lokasi ini dinilai tidak akan sebanding dengan besarnya popularitas aespa dan banyaknya penggemar mereka yang terdapat di Cina.
HANIN MARWAH NURKHOIRANI | KOREABOO| KPOPSTARZ