Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Serial Squid Game kembali mencuri perhatian dunia dengan musim keduanya, Squid Game Season 2, yang menegangkan. Kali ini, permainan tradisional Korea menjadi sorotan, di mana para peserta diuji secara fisik, mental, dan emosional dalam situasi ekstrem.
Melalui permainan ini, Squid Game tidak hanya menyuguhkan drama dan ketegangan, tetapi juga memperkenalkan budaya tradisional Korea ke kancah internasional. Berikut adalah 5 permainan tradisional Korea yang muncul di Squid Game Season 2.
1. Red Light, Green Light (Mugunghwa-kkochi Pieossseubnida)
Permainan klasik ini kembali menjadi pembuka di musim kedua, setelah sebelumnya juga muncul di musim pertama. Red Light, Green Light mengharuskan pemain mencapai garis akhir sambil menghindari pandangan robot raksasa yang menyanyikan lagu khasnya. Saat robot berhenti dan menoleh ke arah pemain, siapa pun yang tertangkap bergerak akan langsung dieksekusi.
Sebagai penyintas musim sebelumnya, Gi-hun memperingatkan kelompoknya bahwa permainan ini mematikan, bukan sekadar permainan anak-anak. Namun, peringatan ini baru dipercaya setelah salah satu pemain tertembak. Gi-hun memimpin strategi baru dengan menjaga barisan pemain tetap rapat dan meminimalkan gerakan, memanfaatkan pemain bertubuh besar untuk melindungi yang lain. Meski sudah pernah disaksikan, permainan ini tetap menegangkan bagi penonton.
2. Flying Stone (Biseokchigi)
Flying Stone, atau biseokchigi, adalah permainan tradisional Korea di mana pemain melempar batu untuk menjatuhkan batu lain yang diletakkan pada jarak tertentu tanpa melewati garis yang sudah ditentukan. Meski terlihat sederhana, permainan ini membutuhkan ketepatan dan presisi yang tinggi. Banyak pemain yang gagal karena tekanan besar yang membuat mereka kehilangan fokus.
3. Jegi (Jegichagi)
Jegi adalah permainan yang dimainkan dengan menendang objek berbentuk seperti shuttlecock agar tetap melayang di udara. Biasanya dimainkan saat musim dingin atau Tahun Baru Korea, permainan ini menguji keseimbangan, koordinasi, dan konsentrasi. Tantangan bertambah dengan kaki pemain yang diikat satu sama lain, membuatnya semakin sulit untuk menjaga ritme dan keseimbangan.
Namun, beberapa pemain seperti Myung-gi (Player 333) mampu menemukan strategi yang efektif. Myung-gi, misalnya, menggunakan teknik menendang Jegi seperti bola sepak, yang tidak lazim tetapi efektif.
4. Ddakji
Permainan tradisional ini sudah dikenal sejak musim pertama saat The Salesman merekrut Gi-hun. Menggunakan ubin kertas yang dilipat, pemain berusaha membalik ubin lawan dengan menghantamkannya.
Jun-hee (Player 222) mencuri perhatian dengan kemampuannya menyelesaikan permainan ini hanya dalam satu percobaan. Sementara itu, pemain lain yang gagal sering kali memicu ketegangan di antara anggota tim mereka. Meskipun terlihat sederhana, Ddakji menuntut strategi, sudut lemparan yang akurat, dan kekuatan yang pas. Tidak heran permainan ini menjadi seleksi awal untuk menentukan pemain yang paling berbakat.
5. Gonggi
Gonggi adalah permainan tradisional Korea yang dimainkan dengan lima batu kecil atau kelereng. Pemain harus melempar satu batu ke udara sambil mengambil batu lainnya dari tanah, kemudian menangkap batu yang dilempar sebelumnya. Gerakan terakhir melibatkan menangkap batu-batu di punggung tangan sebelum melemparkannya kembali ke udara dan menangkapnya.
Di Squid Game Season 2, Gonggi diubah menjadi tantangan yang mematikan. Para pemain harus menunjukkan koordinasi tangan-mata yang sempurna di bawah tekanan luar biasa. Beberapa pemain terlihat berlatih dengan kerikil untuk meningkatkan refleks mereka sebelum giliran mereka tiba. Dalam tim Gi-hun, Dae-ho (Kang Ha-neul) menyelesaikan permainan ini dengan mulus, berkat pengalaman masa kecilnya bermain Gonggi bersama saudara-saudaranya.
Marvela berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan editor: Jalan Panjang Squid Game: Hwang Dong-hyuk Ungkap Kisah di Balik Kesuksesan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini