Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teroka

Ancaman Abrasi di Desa Bedono

World Water Forum ke-10 telah selesai. Ancaman abrasi masih membayang di pesisir utara Pulau Jawa.

26 Mei 2024 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Permasalah air di tengah perhelatan World Water Forum.

  • Abrasi pesisir Pulau Jawa.

  • Penurunan permukaan tanah.

INDONESIA adalah negara Asia Tenggara pertama yang menjadi tuan rumah dalam perhelatan World Water Forum ke-10 di Bali. Ini tanda tingginya kepercayaan internasional terhadap Indonesia. Dalam forum internasional itu, banyak isu dibicarakan, seperti peningkatan air bersih; pembiayaan adaptasi terhadap perubahan iklim; pencegahan pencemaran udara, tanah, dan air; serta hilangnya keanekaragaman hayati.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berjarak sekitar 650 kilometer dari Pulau Bali, di pesisir utara Pulau Jawa telah berlangsung tragedi perubahan iklim akibat penurunan permukaan tanah (land subsidence). Selama bertahun-tahun permukiman, tambak, dan vegetasi hutan bakau hilang. Sebanyak 200 rumah penduduk tenggelam, warga kehilangan mata pencarian sebagai nelayan. Saat ini abrasi terparah di Pulau Jawa terjadi di Desa Bedono, Demak, Jawa Tengah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rusaknya vegetasi mangrove memperparah erosi pantai (abrasi) dan banjir rob yang terjadi di Desa Bedono. Percaya atau tidak, tim peneliti dari Universitas Diponegoro meramalkan bahwa pesisir utara Pulau Jawa akan tenggelam dalam 35 tahun ke depan. Rata-rata penurunan tanah di pesisir utara Pulau Jawa sekitar 10 sentimeter per tahun. Apabila tidak ditangani secara serius, lahan yang tergerus air laut akan makin jauh ke perkampungan.

Untuk itu butuh penyelesaian menyeluruh dan komprehensif melalui pendekatan pengelolaan pesisir terpadu.

Warga Bedono mengusung bambu belah untuk memperbaiki akses jalan yang sebagian lapuk. Foto: Budi Purwanto

Di saat jalan terisolir rob, perahu menjadi sarana transportasi bagi warga Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Foto: Budi Purwanto

Aktifitas pagi warga Desa Bedono mencuci, menjemur pakaian untuk satu keluarga. Foto: Budi Purwanto

Potret salah satu mushola di desa Bedono yang semakin rendah akibat penurunan permukaaan tanah. Foto: Budi Purwanto

Warga Desa Bedono mengeluarkan sepeda untuk berangkat kerja sebagai buruh pabrik. Foto: Budi Purwanto

Suasana Desa Bedono yang terendam rob. Foto: Budi Purwanto

Rumah-rumah di Desa Bedono setiap tiga sampai empat tahun harus ditinggikan agar tidak terendam rob. Foto: Budi Purwanto


Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Foto dan Teks: Budi Purwanto

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus