Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

teroka

Akui Pernah Alami Kekerasan Mental dari Mantan Pacarnya, Clara Bernadeth Sempat Terpikir Bunuh Diri

Clara Bernadeth mengatakan tetap hidup dan tidak menyerah merupakan bentuk tanggung jawab kepada yang Maha Kuasa.

25 Februari 2023 | 20.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Aktris, Clara Bernadeth mengakui pernah menjadi korban kekerasan mental dari mantan kekasihnya. Clara menceritakan bahwa mantannya merupakan orang yang penuh emosi, berteriak ketika marah, dan melempar barang.

"Dia tipenya kalau marah itu teriak, lempar barang, memang sudah membahayakan. Aku baru ngeh, itu ternyata masuk dalam kekerasan mental. Secara mental aku kena banget, bahkan itu yang membuat mental aku ternyata kayak anxiety, anxious mulu, bingung, linglung, enggak fungsional secara apa pun itu," tuturnya, dalam video yang diterima Tempo dari Falcon Pictures pada Kamis, 23 Februari 2023.

Pengakuan Clara ini dimanfaatkan Falcon Pictures sebagai promosi film Kembang Api, yang akan tayang di bioskop Indonesia mulai 2 Maret 2023.

Pikiran Bunuh Diri

Aktris kelahiran 1994 ini menceritakan kisahnya yang nyaris bunuh diri. Pemikiran ini terlintas di kepalanya saat dalam perjalanan pulang setelah bertengkar dengan mantan pacarnya. "Di tengah-tengah lagi nyetir sendiri tuh, pulang dari rumah dia. Hbis berantem, habis diancem. Aku sempat (berpikir) kayak 'apa gua tabrakin aja ini mobil ya? Dia seneng kali,'" ceritanya disertai isak tangisnya. 

Istri dari Palma Putra ini mengakui bahwa selama menjalin hubungan dengan sang mantan, ia kehilangan semangat hidup dan terus merasa tertekan. "Perlakuan dia itu juga yang bikin aku kayak enggak ada willingness untuk hidup, gitu loh. Tertekan banget hidup aku."

Namun, Clara memilih untuk tetap hidup karena memikirkan kedua orang tua yang menunggu di rumah. Ia juga merasa bersyukur memiliki lingkungan yang suportif, cinta, dan peduli padanya.

Pandangan Clara Bernadeth Soal Kesehatan Mental

Aktris film Until Tomorrow tersebut mengungkapkan, informasi soal kesehatan mental dulu dianggap tabu. Menurutnya seseorang yang pergi ke psikolog akan menganggap dirinya 'sakit'.

"Jadi kalau kita ngomongin hal-hal kayak gitu (kesehatan mental) harus dibawa ke profesional ke psikolog, pasti kita merasanya 'oh gua sakit, gua ga butuh pertolongan, gua normal kok. Gua enggak mau dianggap orang sakit. Malu, tabu," ujarnya.

Clara Bernadeth mengatakan bahwa trauma tidak seharusnya dipendam sendirian. "Trauma itu emang harus di-embrace, jangan dikubur, jangan ditutupi, jangan dibiarin."

Pesan untuk Semua yang Relate

Aktris yang berusia 28 tahun tersebut memberikan semangat kepada semua individu yang sedang berjuang dengan hidup. Ia menyebutkan bahwa tetap hidup merupakan bentuk tanggung jawab kepada yang Maha Kuasa. "Mau masalah dari luar sekeras apa pun, tapi kita yang diberikan tanggung jawab sama Tuhan untuk menjaga hidup kita sendiri. Ya karena bagaimana pun juga, semua masalah akan ada titik terangnya."

Clara melanjutkan pesannya supaya orang-orang yang sedang mengalami kesulitan dapat terus semangat dan tidak menyerah. "Aku enggak tau apa yang terjadi sama kalian, masalah apa yang terjadi sama kalian saat ini. Satu hal yang bisa aku bilang adalah jangan menyerah. Karena kita enggak tau masalah itu akan membawa kita ke mana, jauh ke tempat yang lebih baik lagi," ujarnya.

GABRIELLA AMANDA

Pilihan Editor: Premier Film Kembang Api, Angkat Isu Kesehatan Mental Antar-Generasi

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini. 

Jangan remehkan depresi. Untuk bantuan krisis kejiwaan atau tindak pencegahan bunuh diri di Indonesia, bisa menghubungi : Yayasan Pulih (021) 78842580.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus