Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Falcon Pictures resmi mengumumkan dimulainya audisi untuk film terbaru mereka, Comic 8 Revolution. Proyek ini akan kembali meramaikan layar lebar Indonesia dengan sentuhan aksi-komedi khas Comic 8 seperti sepuluh tahun silam. Proses audisi akan melibatkan sejumlah nama besar dalam yang didapuk sebagai juri, untuk mencari talenta komika terbaik yang akan menghidupkan film ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Proses audisi ini tak tanggung-tanggung menghadirkan tokoh dari berbagai generasi dalam dunia komedi Indonesia. Indro Warkop, yang dikenal sebagai salah satu ikon komedi legendaris Indonesia, sebagai juri utama. Ia juga akan didampingi deretan komedian dan komika kondang seperti Cak Lontong, Adjies Doa Ibu, Oki Rengga, Gilang Bhaskara, Awwe, Kemal Palevi, dan David Nurbianto.
Alasan Juri Audisi untuk Comic 8 Revolution Bervariasi
Frederica, produser Falcon Pictures, menjelaskan bahwa pemilihan juri lintas generasi ini merupakan strategi untuk menciptakan kombinasi yang seimbang antara pengalaman dan semangat generasi muda. “Menurut kami, ada komposisi dan kombinasi antara yang senior dan masih usia produktif. Di sini kami memang mencari young generation (generasi muda) untuk Comic 8 terbaru,” ujar Frederica, di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Kamis, 8 Agustus 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Senada dengan Frederica, Indro Warkop juga menegaskan bahwa audisi Comic 8 Revolution tidak hanya mencari komika yang bisa membuat penonton tertawa, tetapi juga yang memiliki karakter kuat dan kemampuan akting yang mumpuni. Ia mencontohkan karier Oki Rengga, salah satu juri dalam audisi ini, yang pernah menjuarai ajang Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) musim kedelapan dan sukses membuktikan kepiawaian aktingnya di dunia film.
“Dia (Oki) juara dua. Banyak hal yang sudah didapat Oki pada saat itu dan itu dia buktikan ketika dia bermain film. Jadi, saya pikir Oki termasuk salah satu komika yang punya kesuksesan dalam hal akting,” tutur satu-satunya anggota Warkop DKI yang tersisa itu. Ia berharap, juri lintas generasi dapat menyuguhkan tim yang bagus, berpengalaman, serta menginspirasi, untuk memberikan penilaian objektif terhadap para peserta.
8 Kota Gelar Audisi, di Mana Saja?
Audisi Comic 8 Revolution akan digelar di delapan kota besar di Indonesia, yaitu Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Makassar, Bali, Medan, Palembang, dan Jakarta, mulai 23 Agustus hingga 21 September 2024. Dari audisi ini, delapan komika terbaik akan dipilih untuk berperan dalam film terbaru yang direncanakan tayang pada 2025. Meski begitu, detail mengenai cerita dan sutradara yang akan menggarap proyek ini masih dirahasiakan oleh Falcon Pictures.
Setelah proses seleksi di delapan kota, peserta yang lolos akan masuk ke tahap karantina. Selama karantina, mereka akan mendapatkan pelatihan intensif dan diuji dengan berbagai tantangan yang dirancang untuk mengasah kemampuan komedi dan akting mereka.
Comic 8 pertama kali dirilis pada 2014 dan menjadi salah satu film bergenre aksi-komedi paling sukses di Indonesia, dengan jumlah penonton menembus angka 1,4 juta. Film ini mengisahkan delapan anak muda yang melakukan perampokan dengan motif yang berbeda-beda, berujung pada serangkaian kejadian yang penuh tawa dan ketegangan.
Kesuksesan film pertama ini diikuti oleh sekuelnya, Comic 8: Casino Kings Part 1 dan Part 2, yang dirilis pada 2015 dan 2016. Dalam sekuel ini, para komika yang tergabung dalam COMIC 8 kembali beraksi, mereka terjebak dalam permainan judi internasional yang melibatkan para raja judi dunia. Kedua film ini pun berhasil meraih jutaan penonton dan memenangkan berbagai penghargaan, termasuk Penata Editing Terpuji di Festival Film Bandung 2014 dan Sound Design Terbaik di ajang Piala Maya 2014.
Dengan kembalinya Comic 8 melalui Comic 8 Revolution, Falcon Pictures berambisi untuk melanjutkan karya dan pencapaian tersebut, serta untuk menghadirkan generasi baru komika yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memiliki kemampuan akting yang solid.