Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Apa Itu Warna Sekunder? Begini Cara Membuat & Contoh Warnanya

Warna sekunder adalah warna yang dihasilkan dari campuran dua warna primer dalam proporsi yang sama

2 Januari 2025 | 12.19 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi anak menggambar (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, JAKARTA - Dalam dunia seni dan desain, warna memegang peranan penting dalam menyampaikan pesan visual. Warna merupakan elemen penting dalam desain, seni, dan kehidupan sehari-hari. Salah satu kategori warna yang sering digunakan adalah warna sekunder.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lantas, apa itu warna sekunder? Dan bagaimana cara mendapatkannya? Berikut penjelasannya.

Apa Itu Warna Sekunder?

Warna sekunder adalah warna yang dihasilkan dari campuran dua warna primer dalam proporsi yang sama. Sedangkan, warna primer sendiri terdiri dari merah, biru, dan kuning. Dengan mencampurkan dua di antaranya, Anda akan mendapatkan warna sekunder.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dengan memahami warna sekunder, Anda bisa lebih kreatif dalam menciptakan karya seni atau desain yang menarik. 

Selain itu, pemahaman ini juga bermanfaat untuk memilih kombinasi warna yang harmonis dalam berbagai aspek, mulai dari dekorasi rumah hingga branding produk.

Cara Membuat Warna Sekunder

Membuat warna sekunder cukup sederhana. Anda hanya perlu mencampurkan dua warna primer dalam proporsi yang tepat. Misalnya, mencampur merah dan kuning akan menghasilkan warna oranye, kuning dan biru menjadi hijau, serta biru dan merah menciptakan warna ungu.

Penting untuk menggunakan cat atau pigmen berkualitas baik agar hasil warna terlihat jelas dan menarik. Saat mencampurkan warna, Anda juga bisa bereksperimen dengan proporsi yang berbeda untuk menciptakan variasi warna sekunder yang lebih kaya. Teknik ini sering digunakan oleh seniman untuk menghasilkan palet warna yang unik dan personal.

Contoh Warna Sekunder

Berikut ini contoh hasil warna sekunder, antara lain sebagai berikut.

  • Oranye

Warna oranye tercipta dari perpaduan merah dan kuning. Warna ini sering dikaitkan dengan energi, semangat, dan kreativitas. Dalam desain, oranye sering digunakan untuk menarik perhatian tanpa terasa terlalu mencolok seperti merah.

  • Hijau

Hijau dihasilkan dari campuran kuning dan biru. Warna ini melambangkan alam, kesegaran, dan ketenangan. Anda sering menemui warna hijau dalam tema desain yang ingin memberikan nuansa relaksasi atau ramah lingkungan.

  • Ungu

Ungu adalah hasil perpaduan biru dan merah. Warna ini sering diasosiasikan dengan kemewahan, kreativitas, dan misteri. Dalam seni dan desain, ungu digunakan untuk memberikan kesan elegan dan eksklusif.

Penggunaan Warna Sekunder dalam Desain

Dalam bidang keilmuan desain, warna sekunder kerap digunakan dalam beberapa keilmuan, antara lain sebagai berikut.

  • Desain Interior

Warna sekunder seperti hijau digunakan untuk menciptakan suasana alami, sedangkan oranye menambahkan sentuhan energi pada ruang.

  • Desain Grafis

Ungu sering digunakan dalam branding untuk menciptakan kesan elegan, sementara oranye digunakan untuk menarik perhatian.

  • Seni Rupa

Kombinasi warna sekunder memberikan dimensi baru dalam karya seni, menciptakan harmoni dan kontras yang menarik.

Warna sekunder adalah elemen penting dalam seni dan desain. Dengan memahami cara membuat dan menggunakannya, Anda dapat menciptakan karya visual yang menarik dan bermakna. 

Baik untuk desain grafis, seni rupa, atau interior, warna sekunder membantu menciptakan suasana dan menyampaikan pesan secara efektif.

Optimalkan penggunaan warna sekunder dalam proyek Anda dan lihat bagaimana perpaduan warna ini dapat membuat karya lebih hidup!

Herzanindya Maulianti, berkontribusi dalam artikel ini.

Andika Dwi

Andika Dwi

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus