Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Saat penampilan terakhir mereka dalam seri The Great Journey of Noah, Ariel dan teman-temannya menggebrak Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, pada Ahad, 3 Desember 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Konser ini bukan hanya sebagai penutup dari seri tersebut, tetapi juga menjadi penampilan terakhir sebelum mereka memasuki masa hiatus panjang mulai awal 2024, setelah 22 tahun berkarya sejak bernama Peterpan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Nggak terasa, waktu kami sendiri menemani musik Indonesia sudah 22 tahun. Mungkin itu tidak terlalu lama. Cuma kayak-nya kami butuh waktu untuk istirahat," kata vokalis Noah, Ariel. "Teman-teman, ini mungkin terakhir kita bertemu, karena kami akan libur panjang (hiatus). Mungkin dua tahun, tiga tahun," ujarnya.
Sebelumnya, Noah memberikan penampilan spesial dalam konser bertajuk Circus Concerto - Music, Attraction, Illusion pada 7 Oktober 2023. Dalam kesempatan itu Ariel Noah mengatakan, “Semoga penampilan ini dapat menghibur dan menjadi kenang-kenangan buat kalian semua, sebelum kami istirahat nanti. Semoga karya kami memberikan bintang di surga”.
Noah sebelumnya telah membuat kehebohan di antara penggemarnya dengan mengumumkan tak terduga tentang rencana hiatus mereka. Meskipun kabar ini mungkin mengejutkan bagi beberapa penggemar, seharusnya tidak begitu mengejutkan bagi mereka yang sudah akrab dengan perjalanan band ini.
Band Noah tak bisa dilepaskan dari Band Peterpan. Pada 2006, Ariel dan para mantan personel Peterpan sepakat untuk tidak lagi menggunakan nama Peterpan. Hal ini membuat masyarakat penasaran dengan nama pengganti yang akan dipilih. Beberapa nama seperti Peter Band dan Feather Band sempat disebut-sebut sebagai pengganti Peterpan.
pada 2 Agustus 2012, Ariel, Lukman, Uki, Reza, dan David secara resmi mengumumkan bahwa nama pengganti Peterpan adalah Noah. Menurut Ariel, nama Noah sudah ada sejak hampir dua setengah tahun sebelum pengumuman resmi. Saat itu, Noah bukan satu-satunya pilihan, ada beberapa nama lain yang diusulkan dari masing-masing personel.
Noah telah mengalami berbagai cobaan sepanjang perjalanannya, termasuk ketika Ariel menghadapi masalah hukum dan dipenjara beberapa tahun yang lalu.
Pada masa itu, kesetiaan personel Peterpan (sebelum berubah menjadi Noah) terhadap Ariel menghasilkan buah manis. Meskipun mengalami badai, mereka tidak membubarkan band dan justru menunggu dengan setia hingga Ariel mendapatkan kebebasannya.
Kebebasan Ariel tidak hanya menghidupkan kembali Peterpan, tetapi juga melahirkan Noah yang berhasil mengukir popularitas tinggi, bahkan mampu melampaui popularitas beberapa boyband dan girlband yang saat itu tengah merajai musik Tanah Air.
Seiring dengan kabar mengenai hiatus Noah, pengamat musik Mudya Mustamin menggarisbawahi fenomena bahwa boyband adalah produk tren dalam industri musik. Menurutnya, keberlanjutan eksistensi boyband sangat tergantung pada tren dan selera pasar.
Pada pandangannya, boyband muncul sebagai produk tren dengan kombinasi fisik menarik, kemampuan menari, vokal yang bagus, serta lagu-lagu ringan tentang cinta. Namun, Mustamin juga mencatat bahwa tren ini dapat dengan mudah memudar.
Dengan konser tunggal terakhir mereka, berjudul The Final Show, yang dijadwalkan di Beach City International Stadium Ancol pada 3 Desember mendatang, Noah mengakhiri satu babak penting dalam kariernya sambil memasuki masa hiatus yang penuh ketidakpastian.
ANGELINA TIARA PUSPITALOVA I M RAFI AZHARI