Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kristo Immanuel, komedian dan kreator konten yang dikenal dengan kemampuannya menirukan berbagai suara, kini menjajal peran baru sebagai sutradara. Bersama rumah produksi Imajinari, ia menggarap film panjang perdananya, yang diberi judul Tinggal Meninggal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pilihan Editor: Profil Studio Film Imajinari yang Produksi Film Ngeri-Ngeri Sedap, Agak Laen dan Cinta Tak Seindah Drama Korea
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melalui unggahannya, Kristo menjelaskan bahwa film ini lahir dari ide jahilnya yang dikembangkan menjadi cerita utuh. "Ngobrol sama diri sendiri versi bocil, untuk nyari cara dapetin perhatian dari temen-temennya. Dari ide jail gw yang ditulis gw dan @jessica_tjiu. Semoga suka #TingNing yaaaa!" tulisnya di Instagram pada Senin, 3 Maret 2025.
Bocoran Sekilas Lewat Teaser Tinggal Meninggal
Teaser Tinggal Meninggal resmi dirilis di kanal YouTube Imajinari. Cuplikan berdurasi 1 menit 40 detik itu memperlihatkan perpaduan komedi khas Kristo dengan nuansa misterius. Salah satu adegan yang mencuri perhatian adalah percakapan antara karakter utama, Gema (Omara Esteghlal), dengan dirinya sendiri saat masih kecil (Jared Ali). Dialog mereka terdengar akrab dan penuh kelakar, tapi memancing banyak tanda tanya.
"Lu bayangkan mama meninggal, karena kasihan anak-anak kantor jadi menemani lu, terus mereka jadi teman lu. Eh sebenarnya lu mau punya teman enggak sih?" ujar Gema kecil. "Teman? Gue punya teman," jawab Gema dewasa. "Mana? Wah? Narkoba beneran lu ya, punya teman imajinasi," kata Gema kecil, menimpali.
Sinopsis: Percakapan dengan Masa Kecil
Berdasarkan teaser yang dirilis, Tinggal Meninggal berkisah tentang Gema, laki-laki yang tinggal sendirian dan terlibat percakapan absurd dengan sosok masa kecilnya. Namun, yang ia ajak bicara bukan anak kecil sungguhan, melainkan potret dirinya sendiri saat masih duduk di bangku Taman Kanak-kanak (TK).
Dalam diskusi keduanya, Gema kecil kemudian mengusulkan skenario aneh: jika ibunya meninggal, teman-teman kantornya pasti akan mulai peduli padanya. Obrolan absurd itu memicu pertanyaan lebih besar tentang kesepian, imajinasi, dan upaya mencari simpati yang dialami oleh tokoh utamanya.
Film ini menggandeng Mawar de Jongh, Shindy Huang, Nada Novia, Muhadkly Acho, Ardit Erwandha, Mario Caesar, dan Jared Ali, dengan Omara Esteghlal sebagai pemeran utama. Diproduseri oleh Ernest Prakasa dan Dipa Andika dari Imajinari, proyek ini menjadi debut penyutradaraan Kristo. Film yang masih dalam tahap produksi ini dijadwalkan tayang di bioskop Tanah Air pada 2025. Namun, tanggal tayang pasti belum diumumkan.
INSTAGRAM | YOUTUBE
Pilihan Editor: Keberuntungan Kristo Immanuel saat Bertemu Chris Hemsworth