Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PRESTASI gemilang Han Kang, penulis asal Korea Selatan, memenangi Nobel Sastra tahun ini diyakini akan mendongkrak gengsi karya literasi Negeri Ginseng tersebut. Han Kang memang masyhur sebagai penulis novel jempolan dari Korea Selatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Novel-novel Han Kang sering menampilkan protagonis perempuan yang terisolasi atau berselisih dengan norma-norma sosial Korea Selatan yang kaku. Ya, muatan lokal kerap ditonjolkan Han Kang dan penulis Korea lain.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Faktanya, sejumlah buku karya penulis Korea Selatan kini dikenal para pembaca internasional, termasuk di Indonesia. Sejumlah buku, baik fiksi maupun nonfiksi, dari penulis Korea Selatan sudah masuk ke Indonesia.
Beberapa penerbit rajin menerjemahkan dan menerbitkan buku-buku dari Korea Selatan ke pasaran. Bukan cuma untuk kalangan muda, buku-buku bertema self improvement juga cocok untuk dibaca semua umur.
Berikut ini sejumlah buku terjemahan penulis Korea Selatan yang berkualitas dan layak dibaca:
1. I Want to Die But I Want to Eat Tteokpokki
Buku karya Baek Se-hee ini menjadi salah satu best seller di Korea dan menyebar hingga berbagai negara. Buku esai self improvement ini ditulis dengan gaya mirip percakapan antara psikiater dan pasiennya. Adapun hal yang dibahas berupa evaluasi diri, perenungan, serta nilai-nilai kehidupan. Buku ini makin populer setelah Kim Nam-joon alias RM BTS ikut merekomendasikannya sebagai pilihan bacaan.
2. The Things You Can See Only When You Slow Down
Buku tulisan Haemin Sunim ini juga masuk daftar best seller internasional. Haemin, yang juga ahli meditasi, mengajak pembaca memahami bagaimana melalui kehidupan sehari-hari dengan tenang. Buku ini mengajarkan bagaimana pengaruh cara berpikir seseorang akan mempengaruhi kehidupannya. Makin lambat ia merespons kehidupan, dunianya pun akan ikut melambat.
3. Please Look After Mom (Ibu Tercinta)
Buku karya Kyung-sook Shin itu sukses mendapat penghargaan bergengsi Man Asian Literary Prize 2011. Buku ini bercerita tentang seorang ibu yang dijelaskan dalam beberapa sudut pandang tokoh. Buku ini mengulas kehidupan, perasaan, harapan, dan impian. Sesuai dengan judulnya, buku ini mengingatkan pembaca tentang pentingnya sosok ibu bagi semua orang. Lagi-lagi Kim Nam-joon alias RM BTS ikut mempopulerkan buku ini lewat rekomendasi bacaannya.
4. Kim Ji-yeong Lahir Tahun 1982
Buku tulisan Cho Nam-joo ini bercerita tentang seorang perempuan bernama Kim Ji-yeong yang berperan sebagai istri dan ibu. Buku ini dialihwahanakan ke dalam film dengan judul yang sama pada 2019. Sejumlah tokoh idola Korea Selatan membaca buku ini, salah satunya Irene Red Velvet.
5. The Vegetarian
Buku karya penulis kondang Korea Selatan, Han Kang, ini juga menjadi best seller internasional. Buku ini memperoleh penghargaan bergengsi Man Booker International Prize 2016. Buku ini berkisah seorang perempuan yang memilih menjadi vegetarian karena terus-menerus dihantui mimpi buruk. Perempuan tersebut mengalami masalah dengan suaminya. Permasalahan lain muncul berikut rentetan peristiwa aneh.
6. Hidup Apa Adanya
Buku ini karya penulis Korea Selatan Kim Suhyun. Sesuai dengan judulnya, Kim Suhyun ingin mengajak pembaca berani hidup apa adanya. Buku ini pun mengajarkan beberapa kegiatan sederhana untuk melatih hidup apa adanya.
7. Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang Lelah
Buku karya Guleulbaewoo ini kaya akan motivasi dan kalimat afirmasi positif tentang menjalani kehidupan. Dalam buku ini penulis memberikan pemahaman tentang kejenuhan dalam menjalani roda kehidupan.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo