Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Aktris asal Inggris, Judi Dench telah meminta Netflix untuk menambahkan disclaimer atau informasi bahwa drama kerajaan The Crown dibumbui dengan fiksi. Aktris 87 tahun itu mengatakan serial tersebut semakin bebas mengaburkan batas antara akurasi sejarah dan sensasionalisme, dalam suratnya kepada The Times pada Kamis, 20 Oktober 2022.
"Meski banyak yang mengetahui The Crown sebagai kisah fiksi yang brilian, saya khawatir dengan sejumlah penonton, terutama di luar negeri, akan menganggap versi serial itu sebagai sejarah yang memang pernah terjadi," tulis Dench seperti disiarkan Reuters, Kamis, 20 Oktober 2022 waktu setempat.
Dench pernah memerankan Ratu Elizabeth I dan Ratu Victoria. Dia juga pernah berakting sebagai M, sang bos dari agen rahasia Inggris James Bond.
Di sisi lain, Netflix mengatakan The Crown adalah dramatisasi fiksi yang terinspirasi dari kisah nyata. Dalam musim kelima yang akan tayang di Netflix pada Rabu, 9 November 2022, sejumlah pemeran baru akan memerankan keluarga kerajaan dengan latar belakang 1990-an.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Judi Dench. REUTERS/Suzanne Plunkett
"Saya sangat percaya atas kebebasan artistik, tapi yang ini tidak bisa ditentang... pembuat serial menolak semua seruan untuk menulis disclaimer di setiap awal episode," tulis Dench. "Waktunya telah tiba bagi Netflix untuk mempertimbangkan kembali - demi keluarga dan bangsa yang baru-baru ini berkabung, sebagai tanta penghormatan kepada penguasa yang melayani rakyatnya selama 70 tahun, dan untuk menjaga reputasinya di mata penonton dari Inggris."
Dalam trailer terbaru, The Crown Season 5 memperlihatkan sederet pemain baru dalam perannya sebagai anggota Keluarga Kerajaan. Menjelang tahun ke-40 ia menjabat sebagai Ratu Inggris, Ratu Elizabeth II (Imelda Staunton) menilik masa bertahta yang telah dilalui bersama sembilan perdana menteri, ditandai dengan lahirnya medium televisi dan senjakala Kerajaan Inggris.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
The Crown Season 5. Dok. Netflix
Namun berbagai tantangan baru pun hadir. Runtuhnya Uni Soviet dan perpindahan kekuasaan di Hong Kong merupakan sinyal perubahan besar di tatanan internasional dan menghadirkan beragam halangan maupun kesempatan. Sementara itu keluarganya sendiri menghadapi berbagai masalah.
Pangeran Charles (Dominic West) bersikeras agar sang ratu mengizinkan ia bercerai dari Diana (Elizabeth Debicki), menjadi pertanda sebuah krisis konstitusional dalam monarki tersebut. Desas-desus bahwa mereka hidup terpisah, ditambah dengan sorotan media yang semakin tajam, membuat Diana memutuskan untuk menyampaikan sudut pandangnya sendiri. Ia mengabaikan protokol keluarga dengan menerbitkan buku yang menggerogoti dukungan publik terhadap Charles dan membuka berbagai kekurangan dinasti Windsor.
Ketegangan semakin intens kala Mohamed Al Fayed (Salim Daw) bersinggungan dengan Keluarga Kerajaan. Dengan ambisi besar, ia menggunakan kekayaan dan kekuasaannya agar ia dan anaknya, Dodi (Khalid Abdalla), diterima oleh keluarga tersebut.
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.