Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Setelah memutuskan untuk bersolo karier, mantan vokalis Soegi Bornean, Fanny Soegiarto atau yang kerap dipanggil Fanny Soegi, baru saja merilis lagu pertamanya yang berjudul "Dharma". Lagu itu dirilisnya melalui kanal Youtube miliknya pada Kamis, 21 Maret 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Single pertama dari Fanny Soegi sebagai solois yang berjudul 'Dharma', mencoba mengikat kembali hubungan tentang cinta, ruang dan fiksi hidup sebagai monumen akan kesedihan pada 2023 silam," tulisnya di Youtube.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Membaik keburukan yang lalu biar layu, penaka janji terpuji dharma membumi," begitu penggalan lirik lagunya.
Menurut Fanny Soegi, lagu itu merupakan cara berkomunikasi dengan Tuhan dan melangitkan doa. "Lagu ini bagian dari cara untuk melangitkan doa dan membumikan dharma," tulisnya lagi. Dharma sendiri diambil dari bahasa Sansekerta yang berarti kebenaran absolut nan kekal dan abadi.
Fanny Soegiarto Umumkan Mundur dan Jadi Solosis
Fanny mengumumkan mundur sebagai anggota Soegi Bornean pada 1 Maret 2024. Ia memutuskan untuk berkarier secara mandiri. Meski sudah mundur, perempuan bersuara khas itu masih melibatkan band lamanya dalam lagu perdananya. Terlihat di video klip yang dirilis dua hari lalu, ada Bagas Prasetyo dan Damar Komar Widianto yang asik memetik gitar. Sedangkan, Naufalbahir Dwihastu Pujanarsa menjadi pianis.
Setelah sukses melambungkan namanya lewat lagu 'Asmalibrasi', kini Fanny memutuskan untuk menempa dirinya sendiri dalam dunia musik. Saat perilisan lagunya di Youtube yang juga dibagikan ke Instagram miliknya itu, Fanny mendulang banyak ucapan dan pujian. Salah satunya datang dari Kunto Aji yang mengucapkan "Met yawww ciamikkk," tulis Kunto Aji di kolom komentar.
Berikut liriknya 'Dharma.'
Membaik keburukan yang lalu
Biar layu…
Penaka janji terpuji
Dharma membumi …
Kelabu penuhi kalbu
Berhenti menari
Tak lagi menggoda
Abu tak merona
Niscaya apa benar adanya ?
Sepi menyapa sendiri
Muram hari ini
Dharma tak membumi
Makna hilang arti
Dan kupaksakan untuk tertawa ..
Reff :
Paksakan untuk tertawa,
Tertawa … tertawa
Paksakan untuk tertawa,
Tertawa … tertawa
Harapan penuhi kalbu
Memulai menari
Merah yang merona
Niscaya memang benar adanya
Senang menyapa kembali
Riang hari ini
Dharma yang membumi
Makna pun berarti
Dan kurayakan untuk tertawa …
Reff :
Rayakan untuk tertawa,
Tertawa … tertawa …
Rayakan untuk tertawa,
Tertawa … tertawa ..
*membaik keburukan yang lalu
Biar layu …
Penaka janji terpuji
Dharma membumi …