Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kreator Komik Si Juki, Faza Meonk baru saja merilis buku barunya berjudul Proposal dari Rakyat bersama dengan Mice Misrad, yang juga merupakan kreator buku Mice Cartoon pada pada Sabtu, 23 Maret 2024. Faza mengatakan buku itu merupakan karya kolaborasi perdananya dengan Mice yang kental dengan kritik dan fenomena politik di Indonesia yang disajikan dengan lelucon klasik ala keduanya dan sedikit sentilan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Jadi buku ini menceritakan karakter Si Juki, anak kuliahan yang mau nyalon jadi Presiden. Dengan memasukkan karakter yang dibawa Bang Mice dalam komik ini, di sinilah karakternya bertemu, dan kita menggarap proposal secara bersama," kata Faza saat peluncuran di MBloc Space, Jakarta Selatan, Sabtu, 23 Maret 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Cerita di Balik Judul Proposal dari Rakyat
Karakter Si Juki tak lepas dari karya-karya Faza sebelumnya. Karakter ini dibentuk khusus untuk mengkritisi fenomena politik yang ada di setiap tahun-tahun Pemilu. Faza bercerita, kalau karakter Juki dalam Proposal dari Rakyat ini seperti sekuel atau lanjutan cerita.
"Sebelum buku ini kan ada cerita Si Juki di 2016, judulnya Berani Gagal karena dia gagal jadi presiden. Kemudian 2019, kita bikin kompilasi komik judulnya Saya Tidak Memilih, bukan tentang ajakan Golput tapi tentang bagaimana sebaiknya kita memilih pemimpin saat itu," kata Faza.
Lalu, pada 2024 ini tepat setelah lima tahun, Faza dan Mice bersepakat untuk membuat Proposal dari Rakyat. Judul itu, menurut dia, terinspirasi perenungan bagaimana nasib Indonesia ke depan jika diatur dalam sebuah proposal dari rakyat. "Tokoh Si Juki ini akan mengangkat soal kesejahteraan masyarakat lewat proposalnya yang mencalonkan diri lagi sebagai presiden," kata Faza.
Buku berjumlah 140 halaman itu digarap selama tiga bulan saja oleh Faza dan Mice. Menurut Faza bercerita, saat ia dan Mice bertemu, mereka sudah merencanakan penggarapan sebuah kolaborasi buku dengan ide-ide yang sudah muncul.
Dua Karakter yang Pas untuk Kritik Pemerintah
Ia mengaku, dalam penggarapan buku ini, tidak ada yang saling mempengaruhi dari premis hingga endingnya. Jadi, Faza dan Mice mengaku, ending dalam buku tersebut adalah organik darj pikiran-pikiran keduanya.
"Kita enggak pernah janjian akan berujung seperti apa. Pas dilihat awalnya kaget kok berbeda dua karakter yang digarap tapi ya tetap kita pakai untuk keduanya," ujar Faza. "Kalau nanti pembaca lihat, ada dua karakter yang berbeda antara saya dan Bang Mice. Tapi semua organik tidak ada yang kita manis-manisi."
Sama halnya dengan Faza, Mice Misrad juga mengaku tidak punya ekspektasi lebih akan menemukan ending yang begitu pas dengan karakter Si Juki. Ia hanya membuat sesuai dengan kesepakatan awal.
"Soal Proposal, aku kaget dia buat proposal yang benar-benar proposal. Aku cumq buat yang versi benar-benar komik kan. Tapi kita juga enggak mengangka, endingnya pas," kata Mice.