Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Festival Film Berlin Dibuka, Berikut 5 Film Sorotan di Berlinale 2025

Festival Film Berlin dimulai pada 16 Februari 2025 lalu, menampilkan beberapa film terbaru yang akan tayang di tahun ini.

17 Februari 2025 | 14.51 WIB

Cate Blanchett menghadiri Festival Film Internasional Berlinale 2023 di Berlin. Instagram.com/@elizabethstewart1
Perbesar
Cate Blanchett menghadiri Festival Film Internasional Berlinale 2023 di Berlin. Instagram.com/@elizabethstewart1

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Festival Film Berlin ke-75 resmi dibuka pada Kamis, 13 Februari 2025. Acara yang dikenal sebagai Berlinale ini merupakan salah satu festival film paling bergengsi di dunia, di samping Cannes dan Venice.

Tahun ini, Festival Film Internasional Berlin menayangkan secara premier berbagai film dari berbagai negara. Berikut beberapa film yang menjadi sorotan tahun ini:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

1. The Light
Dilansir dari Reuters, The Light, film pembuka Berlin Film Festival, mengangkat isu migrasi dengan pesan bahwa pendatang dapat membawa manfaat bagi masyarakat. Lars Eidinger, yang berperan sebagai ayah dalam keluarga Engels, menekankan bahwa migran tidak mengambil sesuatu dari kita, tetapi justru berkontribusi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Disutradarai oleh Tom Tykwer, film ini mengikuti keluarga Engels yang sibuk dengan urusan pribadi hingga tidak menyadari kematian asisten rumah tangga mereka. Kehidupan mereka mulai berubah setelah kedatangan Farrah, pengungsi Suriah yang membawa terapi cahaya. Film ini mencerminkan isu sosial Jerman menjelang pemilu nasional, dengan perdebatan sengit tentang kebijakan migrasi.

2. Mickey 17
Dilansir dari The Guardian, Mickey 17, film terbaru Bong Joon-ho setelah Parasite, adalah fiksi ilmiah yang diadaptasi dari novel Mickey7 karya Edward Ashton. Robert Pattinson berperan sebagai Mickey Barnes, seorang bio-klon pekerja rendahan yang terus-menerus mati dan dihidupkan kembali untuk tugas berbahaya dalam eksplorasi luar angkasa.

Film ini menyindir miliarder teknologi yang menganggap eksplorasi ruang angkasa sebagai solusi bagi krisis bumi, tanpa peduli pada manusia yang dikorbankan. Dengan visual spektakuler, Mickey 17 mengingatkan pada Snowpiercer dan Okja, tetapi terasa agak longgar dalam penceritaannya. Mark Ruffalo dan Toni Collette menghadirkan karakter antagonis dengan sentuhan teatrikal, menambah kesan satir khas Bong.

3. Hot Milk
Diadaptasi dari novel karya Deborah Levy, film ini disutradarai oleh Rebecca Lenkiewicz menceritakan tentang Sofia (Emma Mackey) yang menemani ibunya, Rose (Fiona Shaw), di sebuah klinik di Spanyol untuk mengatasi penyakit misteriusnya. Sementara itu, Sofia menjalin hubungan dengan Ingrid (Vicky Krieps), wanita bebas dan penuh petualangan.

Film ini menampilkan dilema eksistensial, terutama bagi Rose, yang harus memilih antara bertahan atau menyerah. Lenkiewicz, dalam debut penyutradaraannya, ingin menghadirkan akhir yang terbuka, di mana setiap penonton bisa menarik kesimpulan sendiri.

4. Dreams
Disutradarai oleh Michel Franco, Film Dreams mengisahkan Jennifer McCarthy (Jessica Chastain), wanita kaya San Francisco yang mendanai proyek seni. Di Meksiko, ia menjalin asmara dengan Fernando (Isaac Hernández), seorang penari berbakat. Setelah hubungan berakhir, Fernando masuk ke AS secara ilegal untuk menemui Jennifer, memicu kembali gairah dan konflik sosial di antara mereka.

Obsesi, ketimpangan status, dan ketegangan emosional membawa kisah ini menuju akhir yang tragis, demikian dinukil dari The Guardian.

5. Ari
Disutradarai oleh Leonore Serraille, Ari menceritakan perjalanan hidup seorang pria muda bernama Ari (Adranic Manet) yang masih tinggal bersama ayahnya yang seorang duda. Ari kesulitan menemukan arah hidupnya—ia baru saja gagal dalam pekerjaannya sebagai guru sekolah dasar dan juga mengalami masalah dalam hubungan asmaranya.

Setelah diusir dari rumah oleh ayahnya, Ari mulai berkelana dan mengunjungi teman-teman lamanya, termasuk mantan pacarnya, Irène (Clémence Coullon). Film ini memperlihatkan sisi kompleks Ari—di satu sisi ia tampak tidak bertanggung jawab dan putus asa, namun di sisi lain ia memiliki kelembutan dan kemampuan alami dalam berinteraksi dengan anak-anak.

Seperti dikutip dari Reuters, Berlinale tahun ini diadakan menjelang pemilu Jerman dan di tengah konflik Timur Tengah, tapi penyelenggara berharap festival tetap fokus pada film, bukan politik. Direktur baru, Tricia Tuttle, ingin mempertahankan tradisi festival yang sering membahas isu sosial tanpa membuatnya lebih besar dari film itu sendiri.

Festival Film Berlin kali ini juga menghadapi tekanan dari kelompok pro-Palestina yang menyerukan boikot. Beberapa film bertema konflik, seperti kisah sandera Israel oleh Hamas dan kehidupan atlet parkour di Gaza, akan ditayangkan.

Meski beberapa film besar seperti A Complete Unknown dan Mickey 17 sudah tayang di tempat lain. Namun, festival tetap menarik dengan kehadiran bintang seperti Robert Pattinson dan Timothée Chalamet.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus