Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Film animasi Visinema Studios Jumbo yang dibintangi Ariel Noah dan Bunga Citra Lestari sebagai pengisi suara akan tayang pada masa libur Lebaran 2025. “Film animasi Jumbo dibuat untuk menghadirkan cerita yang positif dan edukatif bagi anak, orang tua, dan seluruh keluarga dengan menekankan arti persahabatan dan keluarga, serta keberanian, penerimaan diri, dan kepercayaan diri," kata Chief of Content Officer Visinema Studios dan produser film Anggia Kharisma dalam keterangannya di Jakarta pada Sabtu, 1 Februari 2025, dikutip dari Antara.
Tentang Animasi Jumbo
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Sinopsis Film Animasi Jumbo
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jumbo berkisah tentang anak bernama Don, diisi suara oleh Prince Poetiray dan Den Bagus Sasono. Tokoh ini kerap merasa diremehkan oleh teman-temannya. Ia ingin membuktikan bahwa bukan sekadar anak bertubuh besar yang tidak pernah menang dalam hal apa pun, Don bertekad mengikuti pertunjukan bakat dengan menampilkan sandiwara panggung. Ia terinspirasi dari buku cerita karya mendiang orang tuanya.
Namun, segalanya berubah ketika seorang perundung mencuri buku itu. Don bertemu dengan sosok anak kecil yang meminta bantuannya untuk bersatu kembali dengan orang tuanya dan setuju untuk membantu Don mengambil buku tersebut.
2. Pengisi Suara
Film animasi Jumbo dibintangi oleh para pengisi suara yaitu Bunga Citra Lestari, Ariel Noah, Cinta Laura Kiehl, Angga Yunanda, Quinn Salman, dan Prince Poetiray. Diproduseri oleh Anggia Kharisma bersama Novia Puspa Sari, Jumbo menjadi karya animasi debut dari penulis dan sutradara Ryan Adriandhy. Ryan sebelumnya telah memenangkan penghargaan Piala Citra FFI 2020 untuk Film Animasi Pendek Terbaik.
3. Kreator
Ryan Adriandhy menjelaskan, film ini dibuat sepenuhnya oleh kreator Indonesia yang melibatkan lebih dari 200 pekerja kreatif yang terdiri atas animator, technical engineer, musisi, visual artist, dan telah melalui rangkaian proses produksi hingga hampir lima tahun. "Hal ini menunjukkan komitmen dan dedikasi yang begitu kuat dari kami semua untuk dapat menghadirkan film yang berkualitas, yang tidak hanya engaging dan entertaining, namun juga memorable,” katanya.
Film untuk anak dan keluarga ini sebagai bentuk dukungan anti-perundungan terhadap anak Indonesia.