Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Film Dokumenter dan Pertunjukan Terakhir Avicii Tayang di Netflix 31 Desember 2024

Film dokumenter Avicii - I'm Tim dan Avicii - My Last Show tayang di Netflix, 6 tahun setelah kepergian DJ dan produser musik asal Swedia tersebut.

31 Desember 2024 | 22.36 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Avicii. Foto: Candamo Film / Avicii Music AB / Netflix

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Film dokumenter Avicii - I'm Tim dan Avicii - My Last Show dirilis di Netflix secara global pada Selasa, 31 Desember 2024. Kedua tayangan ini merupakan kenangan terakhir dari Tim Bergling atau DJ dan produser musik asal Swedia yang terkenal dengan nama Avicii, sebelum meninggal pada 20 April 2018.

Avicii memiliki banyak pengikut dengan menjadi DJ sejak remaja dan merilis single pertama pada 2007. Ia kemudian meluncurkan sejumlah single dan remix pada tahun-tahun berikutnya. Avicii menjadi salah satu DJ pertama yang menerobos masuk ke musik mainstream dengan lagu-lagu hit-nya, seperti 'Wake Me Up', 'Levels', 'The Nights', 'Waiting For Love', dan 'Lonely Together.'

Avicii meninggal dalam usia 28 tahun. Ia mengakhiri hidup di Muscat, Oman, saat liburan bersama teman-temannya. Diketahui, keluarganya telah mengkhawatirkan keadaan mental Avicii sebelum kematiannya.

Sinopsis Avicii – I'm Tim

Sebelum dikenal sebagai Avicii, Tim Bergling adalah pemuda pemalu yang tidak percaya diri. Melalui rekaman video rumahan dan arsip pribadi, film dokumenter berdurasi 95 menit ini akan mengikuti perjalanan hidup Tim Bergling. Mulai dari tarikan napas pertamanya di bangsal bersalin di Stockholm pada 1989 hingga kematiannya yang tragis di Oman pada 2018.

Dalam film yang dinarasikan oleh Tim sendiri, ia bercerita tentang sisi pribadinya dengan cara yang belum pernah penggemarnya dengar. Selain Tim, dokumenter ini juga akan menampilkan kesaksian dari orang-orang terdekatnya, seperti keluarga, rekan-rekan sesama artis, dan para sahabat. Penonton akan diajak untuk mengenal Tim lebih dalam untuk pertama kalinya. Mengetahui lebih jauh bagaimana bakat musiknya bisa membawanya menjadi salah satu artis paling berpengaruh di generasinya.

Avicii – I'm Tim disutradarai oleh Henrik Burman, dan Bjorn Tjarnberg sebagai produser. Henrik Burman mengatakan kepada The Associated Press, bahwa mengabadikan kehidupan dan karier Avicii bukanlah hal yang mudah. Film dokumenter ini memakan waktu setengah dekade, dimulai sebelum pandemi dan tidak lama setelah kematian Avicii.

"Saya sangat berharap bahwa bahkan penggemar yang paling fanatik pun mendapatkan perspektif baru dan segar tentang Tim sebagai pribadi dan Avicii sebagai seniman," kata Henrik Burman.

Sutradara telah mendapat persetujuan dari orang tua Tim Bergling untuk membuat dokumenter ini sehingga ia mendapat akses penuh ke arsipnya. Melansir dari Billboard, Henrik Burman menemukan wawancara berjam-jam dengan Avicii yang dilakukan selama kariernya. Termasuk saat Avicii merenungkan tentang turnya yang berhenti pada 2016, masalah penyalahgunaan alkohol, pendekatannya dalam membuat musik, dan banyak lagi. 

"Ada beberapa momen dalam wawancara ini di mana dia berkata, 'Ini benar-benar menggambarkan saya sebagai pribadi, jadi jika ada film dokumenter yang dibuat tentang saya, Anda harus menggunakan ini untuk menceritakan kisahnya,” kata Henrik Burman tentang momen-momen yang dia temukan di antara rekaman arsip.

Avicii akan berbicara mengenai ketergantungannya pada alkohol. Seperti yang pernah diungkapkan sebelumnya, ia selalu minum beberapa gelas alkohol sebelum naik panggung supaya membantunya rileks sebelum tampil. Kebiasaan minumnya itu menyebabkan pankreatitis dan kesehatannya menurun secara umum, yang terlihat dalam adegan-adegan di mana ia tampak kurus kering.

Film Avicii – I'm Tim pertama kali ditayangkan di Tribeca Film Festival pada Juni 2024 dan dinominasikan untuk Guldbagge Awards, penghargaan film terbesar di Swedia.

Tentang Avicii - My Last Show

Pertunjukan terakhir Avicii di Ushuaia Ibiza pada 28 Agustus 2016. Lewat film berdurasi 30 menit ini, para penggemar mendapat kesempatan untuk menghidupkan kembali penampilan terakhir Avicii. "Ketika Anda telah menonton film ini, Anda juga ingin merasakan siapa Avicii di atas panggung,” ujar Henrik Burman. “Ini pertunjukan terakhirnya, tetapi ada perasaan yang sangat bahagia di sekitarnya.”

Sutradara mengatakan kalau orang tua Avicii menonton film-film tersebut. Mereka mengirim pesan kepada Henrik Burman. "Mereka menyukai kehangatan dan sudut pandang yang jujur. Mereka juga mengatakan rasanya seperti bisa mengajak Tim kembali selama 90 menit."

Setelah Avicii meninggal, orang tuanya mendirikan yayasan Tim Bergling Foundation yang berfokus pada pencegahan bunuh diri di kalangan anak muda. Orang tua Tim Bergling memfokuskan pekerjaan mereka pada krisis kesehatan mental dan faktor-faktor inti yang menyebabkan bunuh diri di kalangan anak muda.

Pilihan Editor: 267 Barang Mendiang Avicii Dilelang untuk Amal: Sepatu hingga Alat Musik

Catatan Redaksi:

Jangan remehkan depresi. Untuk bantuan krisis kejiwaan atau tindak pencegahan bunuh diri:

Dinas Kesehatan Jakarta menyediakan psikolog GRATIS bagi warga yang ingin melakukan konsultasi kesehatan jiwa. Terdapat 23 lokasi konsultasi gratis di 23 Puskesmas Jakarta dengan BPJS.

Bisa konsultasi online melalui laman https://sahabatjiwa-dinkes.jakarta.go.id dan bisa dijadwalkan konsultasi lanjutan dengan psikolog di Puskesmas apabila diperlukan.

Selain Dinkes DKI, Anda juga dapat menghubungi lembaga berikut untuk berkonsultasi:

Yayasan Pulih: (021) 78842580.

Hotline Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan: (021) 500454

LSM Jangan Bunuh Diri: (021) 9696 9293

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus