Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Adipurush adalah film India yang diadaptasi dari kisah Ramayana atau Rama Sinta dan menceritakan tentang kemenangan Rama dari Rahwana. Mengacu dari laman tribute.ca, film yang tayang di layar lebar pada 16 Juni 2023 dan telah tayang di Netflix ini menceritakan tentang seorang pangeran dinasti Ikshvaku dari Kosala, Raghav (Rama) yang menjalani pengasingan selama 14 tahun di Hutan Panchvati bersama istrinya, Janaki (Sinta) dan adik laki-lakinya, Shesh (Laksmana).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di hutan belantara yang dekat dengan Sungai Godavari tersebut, mereka menjalani kehidupan baru mereka secara tenang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sampai akhirnya seorang iblis, Shurpankha (Sarpakenaka) mencoba mengambil nyawa Janaki. Namun, dengan berbagai upaya yang gagal. Sebagai pembalasan, Raja Iblis Lankesh menculik Janaki untuk. Raghav dan Shesh pun memulai misi membebaskan Janaki dengan bantuan Raja Monyet Sugriv, ajudan Bajarang, dan pasukan kera mereka.
Film ini dibintangi Kriti Sanons sebagai Janki dan Prabhas sebagai Raghav. Selain itu, film ini juga menampilkan aktor dan aktris India lainnya, seperti Saif Ali Khan (King Lankesh), Devdatta Gajanan Nage (Lord Bajrang/Hanoman), Sunny Singh Nijjar (Shesh), Vatsal Sheth (Indrajit), Siddhant Karnick (Vibhishan), dan Tejaswini Pandit (Maya), seperti tertulis dalam bollywoodhungama.
Meskipun mencetak pendapatan relatif tinggi di seluruh dunia dalam tiga hari, tetapi Adipurush menerima kontroversi dari berbagai pihak. Berikut adalah beberapa kontroversi dari film India ini, yaitu:
1. Efek visual yang buruk
Setelah merilis teaser, Adipurush menerima tanggapan yang buruk terkait efek visualnya. Akibatnya, orang di balik layar mendorong rilis film secara signifikan untuk meningkatkan hasil akhir. Namun, drama mitologis epik itu masih berakhir menerima kritik untuk penggunaan efek visual yang buruk dalam film.
2. Pelarangan tayang di Nepal
Wali Kota Kathmandu, Balen Shah mengumumkan larangan pemutaran Adipurush. Pelarangan ini diikuti oleh rekannya, Wali Kota Pokhara yang juga melarang penayangan Adipurush dan semua film Hindi lainnya. Menurut beberapa laporan, orang-orang Nepal cukup marah dengan dialog film yang berkata, “Janaki adalah putri India”. Padahal, Janaki diyakini lahir di Janakpur, Nepal Tenggara.
3. Dialog yang kontroversial
Saat penayangannya di bioskop, Adipurush mendapatkan respons buruk karena penggunaan bahasa yang buruk tidak selaras dengan kitab suci. Bahkan, penonton meminta pembuat dan penulis skenario, Manoj Muntashir Shukla untuk menggunakan bahasa tapori dalam film tersebut. Para pembuat pun mengeluarkan pernyataan yang menyatakan bahwa mereka akan merevisi dialog kontroversial.
Melansir indianexpress, salah satau dialog kontroversi yang mengandung kontroversi dan akhirnya diubah adalah “Tu andar kaise ghusa, tu jaanta bhi hai kaun hoon main” menjadi “Tum andar kaise ghuse, tum jaante bhi ho kaun hoon main”.
4. Representasi karakter
Mengutip gqindia, sosok Lankesh versi jahat yang diperankan oleh Saif Ali Khan, suami aktris Kareena Kapoor dalam film India Adipurush telah membuat penonton kesal. Dari memakai gaya rambut yang unik hingga mengendarai makhluk, seperti kelelawar di film telah disalahartikan oleh pembuat film sehingga membuat penonton kecewa.