Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Sutradara Kimo Stamboel dan Joko Anwar membuat terobosan baru dalam menghadirkan kengerian di film horor melalui Ratu Ilmu Hitam. Bukan lagi menghadirkan hantu blau, pocong, atau kuntilanak, Joko Anwar menyebut genre film terbarunya dengan body horor.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kengerian dalam film ini bukan datang dari luar, seperti makhluk metafisik, melainkan dari tubuh dan fobia manusia. "Ini tantangan pertama kali bikin sub genre body horor. Ini bukan sadis, tapi genrenya menuntut seperti itu," ujar Joko Anwar di Epicentrum XXI, Jakarta, Senin 4 November 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Joko Anwar mengatakan, di Indonesia belum banyak film horor yang diproduksi dengan sub tema tersebut. Joko yang menjadi penulis naskah menjelaskan kengerian yang dibuat dari genre body horor, misalnya memuntahkan darah bersama kelabang dan adegan berdarah lainnya.
Konfrensi pers film Ratu Ilmu Hitam di Epicentrum XXI Jakarta. TEMPO/Chitra Paramaesti.
Aktor Ario Bayu yang berperan sebagai Hanif dalam film ini, mengatakan kengeriannya dalam film Ratu Ilmu Hitam. "Saya fobia bolong-bolong (trypophobia), saya merinding saat menyaksikan trailernya. Geli," ujar dia.
Menurut Ario Bayu, film Ratu Ilmu Hitam mengadirkan elemen horor yang lebih banyak. Film garapan Kimo Stamboel dan Joko Anwar ini mencoba agitasi fobia ke perasaan penonton. Film Ratu Ilmu Hitam akan tayang pada 7 November 2019.