Hakim Beri Kemenangan Sementara bagi Sean 'Diddy' Combs, Bukti dari Sel Penjara Ditolak

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang hakim federal, Arun Subramanian, memberikan kemenangan sementara bagi Sean ‘Diddy’ Combs, rapper dan produser musik Hollywood, dalam sidang jaminan pada Selasa, 19 November 2024. Hakim tersebut menyatakan tidak akan mempertimbangkan bukti yang diperoleh dari penyisiran sel penjara Diddy dalam sidang jaminan mendatang. Keputusan ini disambut sebagai langkah baru bagi pengacara Diddy yang sebelumnya mengajukan protes keras terhadap penyisiran tersebut.

Selain menolak penggunaan bukti dari hasil penyisiran, hakim Subramanian memerintahkan jaksa untuk memusnahkan salinan 19 halaman catatan yang diambil dari sel Diddy. Penyisiran itu, menurut pembela, merupakan pelanggaran hak istimewa komunikasi pengacara-klien dan pelanggaran atas proses hukum.

Kehadiran Sean ‘Diddy’ Combs di Pengadilan

Dalam sidang kemarin, pelantun ‘Notorious B.I.G.’ itu tampil tanpa borgol, mengenakan pakaian jumpsuit berwarna cokelat muda, dengan gaya yang terlihat lebih santai dibandingkan sidang sebelumnya. Ia terlihat memeluk para pengacaranya saat memasuki ruang sidang. Pengacara Diddy lalu menggambarkan penyitaan barang-barang di sel klien mereka sebagai tindakan keterlaluan dari pemerintah.

"Ketika kami menemui dia di penjara, kami membawa catatan," ujar pengacara Marc Agnifilo. "Semua yang tertulis di catatan ini adalah tentang strategi kami. Siapa yang harus diajak bicara, bagaimana merusak kredibilitas saksi. Kami membahas semuanya dengan Combs,” ungkapnya menambahkan.

Sengketa Catatan dan Hak Istimewa

Jaksa menegaskan bahwa barang-barang yang disita sebagian besar bukan bersifat rahasia hukum. Menurut Asisten Jaksa AS, Christy Slavik, sebagian besar catatan yang diambil berisi hal pribadi seperti tanggal ulang tahun dan kutipan inspiratif. Slavik menekankan bahwa investigasi terhadap Diddy masih berlangsung hingga saat ini.

Sebagai tanggapan, jaksa menyatakan bahwa catatan yang ditemukan telah dikurasi oleh ‘Tim Penyaring’ sebelum sampai kepada tim jaksa yang menangani kasus Diddy. Prosedur ini, menurut jaksa, dilakukan untuk memastikan kerahasiaan tidak dilanggar.

Pengacara Diddy juga mengajukan permintaan agar klien mereka tidak diborgol selama sidang. Mereka berargumen bahwa kehadiran Diddy dengan borgol bisa menciptakan bias mengingat liputan media yang intens tentang kasus ini. Hakim Subramanian mengabulkan permintaan tersebut sebelum sidang berlangsung.

Tuduhan Berat yang Menyeret Diddy

Diddy didakwa pada Senin, 16 September 2024 dengan kejahatan perdagangan manusia, pemerasan, dan transportasi untuk prostitusi. Jaksa menuduh bahwa mantan kekasih Jennifer Lopez itu mengatur pertunjukan seks ‘freak offs’ yang terorganisasi dan memaksa atau membujuk perempuan untuk terlibat dengan pekerja seks pria. Sejak penangkapannya pada September lalu, ia ditahan di Metropolitan Detention Center, Brooklyn, dan permohonan jaminannya telah dua kali ditolak oleh hakim berbeda dengan alasan kekhawatiran tentang kemungkinan intimidasi saksi.