Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga mendiang rapper Tupac Shakur telah menyewa pengacara asal New York, Alex Spiro, untuk menyelidiki dugaan keterkaitan antara kematian Tupac dan produser musik ternama, Sean ‘Diddy’ Combs.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Langkah ini dilakukan setelah muncul berbagai tuduhan yang mengaitkan Combs dengan kematian tragis Tupac yang ditembak mati di Las Vegas pada September 1996. Alex, yang dikenal sebagai pengacara selebritas, akan fokus pada dugaan bahwa Diddy terlibat dalam aksi tersebut—meskipun belum ada bukti kuat yang mengaitkan rapper itu dengan tuduhan tersebut.
Kronologi Pembunuhan Tupac Shakur
Tupac, yang dikenal melalui lagu-lagu ikoniknya seperti ‘California Love’ ditembak saat berkendara di Las Vegas pada malam 7 September 1996. Enam hari kemudian, tepatnya pada 13 September 1996, ia berpulang akibat luka parah yang dideritanya. Saat itu dirinya baru berusia 25 tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Terbaru, mantan pemimpin geng, Duane ‘Keefe D’ Davis, ditangkap pada September 2023 dan didakwa dengan tuduhan pembunuhan Tupac Shakur. Davis, yang persidangannya dijadwalkan pada Maret 2025 sebelumnya mengklaim bahwa Diddy menawarkan satu juta dolar sebagai imbalan untuk membunuh Tupac.
Eminem Berikan Kode Keterlibatan Diddy
Sejak kematian Tupac, dugaan keterlibatan Diddy dalam kasus tersebut telah menjadi topik perbincangan publik, bahkan sering disematkan dalam karya-karya pop. Kolaborasi terbaru antara Eminem dan JID pada lagu ‘Fuel’ di 2024, mengungkapkan spekulasi yang terus hidup di kalangan penggemar musik.
“Kematian Notorious B.I.G. adalah efek domino dari pembunuhan Tupac, seperti tisu wajah, jam siapa lagi yang harus kubersihkan? Punyanya Puff? Sampai dia diborgol polisi, bersalah, apakah dia akan maju?” demikian rap Eminem, menyiratkan keterkaitan antara dua kejadian besar dalam sejarah hip-hop tersebut.
Bantahan Diddy Atas Dugaan Pembunuhan Tupac dan B.I.G.
Meski Diddy belum pernah secara resmi didakwa terlibat dalam kematian Tupac, konspirasi mengenai perannya dalam tragedi tersebut terus berkembang. Perseteruan antara Tupac dan B.I.G., yang dikenal dengan persaingan East Coast-West Coast, dianggap sebagai salah satu pemicu utama kematian keduanya. Tupac tewas pada 1996, disusul dengan kematian B.I.G. dalam insiden serupa di Maret 1997.
Namun, pada 2008, Diddy dengan tegas membantah tuduhan keterlibatannya dalam kematian Tupac. “Kisah ini adalah kebohongan”, ujar Diddy. setelah sebuah laporan dari Los Angeles Times menyebutkan bahwa rekan-rekan Diddy terlibat dalam insiden tersebut.
Pelantun ‘Last Night’ itu menekankan, baik dirinya maupun mendiang Notorious B.I.G. tidak memiliki pengetahuan apa pun tentang serangan tersebut, baik sebelum, selama, maupun setelah penembakan Tupac terjadi. “Saya terkejut bahwa Los Angeles Times menerbitkan cerita yang tidak berdasar ini,” kata dia.
Sederet Tuduhan yang Menjerat Diddy
Diddy, kini menghadapi sejumlah tuduhan serius lainnya. Bulan lalu, jaksa federal mengajukan dakwaan terhadapnya atas berbagai tuduhan, termasuk perdagangan seks dan rekayasa operasi kriminal besar-besaran selama puluhan tahun.
Hingga kini, 12 korban telah mengajukan gugatan perdata terkait pelecehan seksual terhadap Diddy dalam setahun terakhir. Ada pula 120 laporan lainnya yang diterima atas tuduhan pelecehan dan kekerasan seksual, 25 di antaranya diduga anak di bawah umur.
Diddy juga tengah menghadapi dakwaan perdagangan manusia, prostitusi, dan pelanggaran lainnya setelah ditangkap di Manhattan, New York, pada pertengahan September. Ia terus menyangkal semua tuduhan yang diajukan kepadanya. Melalui kuasa hukumnya, ia berulang kali menyatakan tidak bersalah.
FOX NEWS | ROLLING STONE | BILLBOARD