Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Siapa yang tak kenal Astro Boy. Tokoh manga yang sudah ada sejak 69 tahun silam. Pertama kali dipublikasikan di majalah Shonen Kobunsha pada 7 April 1952 dan masih diterbitkan hingga 1968.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Selanjutnya anime Astro Boy diputar kurun waktu 3 tahun sejak 1963. Di Tanah Air, serial futuristik ini pernah diterbitkan manga-nya dengan tajuk Atom boy.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pengarang fiksi ilmiah ini adalah Osamu Tezuka. Ia memulai karirnya saat usia 20 tahun. Osamu seorang mahasiswa kedokteran Universitas Osaka. Karya pertamanya adalah manga Diary of Machan. Memasuki usia kepala empat, dia menciptakan karakter Astro Boy, Phoenix, Shapire, Blackjack dan lainnya. Osamu dijuluki Osomushi/Late Freak, karena ia kerap telat deadline.
Osamu merupakan orang pertama yang mencetuskan ide membuat manga menjadi anime. Tahun 1962, dia buat anime Astro Boy dengan uangnya sendiri di Mushi Production, Tokyo. Serial TV Astro Boy pun akhirnya meraih rating 30 persen pada penayangannya di Amerika Serikat.
Sekilas kisahnya, serial Astro Boy menceritakan kehidupan anak robot yang berdampingan dengan manusia, Doktor Tenma yang bisa membuat robot bentuk manusia. Salah satu ciptaannya adalah robot kecil Astro. Dibuatnya menyerupai anaknya yang meninggal akibat kecelakaan mobil. Uniknya robot tersebut punya hati seperti manusia, bisa merasa.
Dalam manga asli terbitan 1960, Tenma menjual Astro kepada Hamegg, pemilik sirkus. Ia berlaku tidak baik kepada Astro. Lalu Astro dibebaskan oleh Professor Ochanomizu dan menambahkan keterampilan robot kecil itu. Ia bisa memerangi tindak kejahatan. Astro Boy ini layaknya super hero.
Kisah robot bocah dengan kekuatan 100.000 tenaga kuda ini, menggambarkan wujud futuristik pahlawan super. Kekuatan dan kecerdikannya bisa mengalahkan penjahat dengan tujuh macam kekuatannya.
Berkat serial Astro Boy, anime pertama besutan Osamu ini, ia dianugerahi banyak penghargaan. Mulai dari penghargaan khusus saat Konferensi Reporter Televisi ke-2 pada tahun 1964, penghargaan Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan pada 1965, dan penghargaan Fourth Broadcasting Critics Round-table Galaxy.
RAUDATUL ADAWIYAH NASUTION