Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pakar hukum laut internasional Hasjim Djalal punya resep menjaga tubuh tetap bugar. Setiap pagi, usai salat Subuh ia jalan kaki pelan-pelan keliling rumahnya di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Usai itu ia beranjak ke kegiatan keduanya: membaca setumpuk surat kabar sembari menyeruput secangkir teh. Setiap pagi ia membaca tiga hingga enam koran. Di ruang tempatnya membaca, terpasang pula sebuah televisi besar. Aktivitas membaca berlangsung sekitar satu jam. “Sambil sesekali menonton berita TV," kata Hasjim Djalal, ayah diplomat Dino Patty Djalal kepada Tempo beberapa waktu lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mantan Ketua Komisi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa yang kini menginjak usia 84 tahun ini yakin dengan banyak membaca dan berolahraga jalan kaki membuat dirinya bugar dan produktif.
Hasjim Djalal memang masih energetik memenuhi serta melayani pelbagai undangan dari dalam dan luar negeri. “Banyak kawan yang sudah hidup tua dengan segala kerepotan dan susah payah, bahkan tinggal di panti jompo. Syukur alhamdulillah saya masih diberi kesehatan pikiran dan fisik," ucapnya bersemangat.
Bukan cuma itu, Doktor lulusan University of Virginia, Amerika Serikat, ini tak henti berdiskusi. “Saya suka bertukar pikiran di forum-forum seminar, lalu berdiskusi dengan anak-anak saya Dino, Iwan, dan Dini. Atau berdebat bareng tim kerja di kantor. Saya percaya dan sudah terbukti hasilnya. Dengan terus berpikir, membuat aktif tubuh, pikiran, dan jiwa,” ujar Hasjim Djalal.
Pria kelahiran Bukittinggi, Sumatera Barat, 25 Februari 1934, ini juga aktif melanjutkan hobi lamanya, yaitu jalan kaki. Hasjim Djalal pernah jalan kaki dari kantornya di kawasan Sudirman sampai ke rumahnya di kawasan Kemang. Juga dari kawasan Monas ke Plaza Senayan. Pernah juga ia berupaya jalan kaki dari rumahnya ke Ancol. “Tapi, baru sampai HI (Hotel Indonesia) sudah keburu Magrib,” katanya.
HADRIANI PUDJIARTI