Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Komik berjudul Jaka Mekanik edisi pertama dinobatkan sebagai pemenang Komik Terbitan Terbaik 2023-2024 di ajang Pesta Komik Bandung yang berlangsung 1-2 Juni 2024. Komik karya Yohan Alexander alias Zoe Iskander yang bergenre fiksi steampunk itu berkisah tentang robot-robot di Tatar Sunda semasa pendudukan Belanda lewat tokoh pemuda desa bernama Jaka. Selain itu ada belasan pemenang di kategori lain dalam Anugrah Komik Bandung 2024 yang bekerjasama dengan Asosiasi Komik Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Finding Hero karya Erfan Fajar sebagai Komik Terbaik di ajang Pesta Komik 2024 di Bandung. Karya terbaik lainnya yaitu untuk Komik Digital Resmi adalah Baper Dikit Gak Ngaruh!, kemudian pemenang sampul atau cover adalah komik Jammin’ Jenna: Rude Awekening karya Laras Putri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemenang kategori kompilasi atau antologi yaitu komik First Timers (Kolam Susu), komikus pendatang baru yaitu Tsalitsa K. yang membuat komik Traces of Past. Sedangkan komikus terbaik adalah Nadim Sulthan lewat komik Ranting, dan komik strip terbaik berjudul Lucky Komik.
Ajang Pesta Komik Bandung yang berlangsung 1-2 Juni 2024. Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Komik anak terbaik diraih oleh Kurnia Harta Winata yang membuat cerita bergambar dengan judul Pupus Putus Sekolah: Anak Keluarga, kemudian pemenang komik alternatif terbaik yaitu Booklet Motivasi karya Alif JH. Adapun komik orisinil terbaik adalah Tomorrow I’m Going to End My Life karya Kathrinna Rakhmavika. Sementara pemenang cerita komik terbaik yaitu Ason yang membuat karya berjudul Empat Puluh Langkah dari Kubur.
Komunitas komikus di Bandung menggelar Pesta Komik pada 1-2 Juni 2024 di mal Bandung Electronic Centre Jalan Purnawarman. Peserta acara yang mengenalkan sekaligus menjajakan karya komiknya menempati 70 meja, mayoritas komikus Bandung. Peserta dari luar kota antara lain berasal dari Sukabumi, Bali, Malang, Surabaya, Yogyakarta, dan Jakarta
Menurut ketua panitia acara, Pierre Rangga, aneka komiknya mulai dari pembaca anak-anak hingga orang dewasa. Kurasi komik pun dilakukan untuk menghindari muatan berunsur suku, agama, ras, antar golongan, dan pornografi. Pesta Komik merupakan kelanjutan dari ajang serupa yang sebelumnya bernama Pasar Komik Bandung atau Pakoban.
Suasana hari terakhir Pesta Komik di Bandung, 2 Juni 2024. Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Ajang Pesta Komik dimanfaatkan penggemar komik seperti Andrew untuk berbelanja buku komik karya komikus lokal. Saat ditemui di lokasi acara, dia telah memborong sepuluh buku yang dicetak dengan beragam ukuran. “Belanjanya sudah Rp 500 ribu lebih,” katanya, Ahad, 2 Juni 2024.
Mengaku sebagai kolektor komik sejak 19 tahun lalu terutama manga, Andrew sejak pandemi lalu mulai kepincut dengan cerita gambar buatan komikus Indonesia. Selain bisa mengakses gratis komik di Internet, dia pun membeli buku-buku komiknya. Terutama yang bergenre horor dan aksi.
Pilihan Editor: Akhir Pekan ini Komunitas Komikus Gelar Pesta Komik Bandung