Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seni

Berita Tempo Plus

Agar Musik Gamad Tetap Selamat

Musik gamad hasil akulturasi budaya. Gamad Pituah Minang berupaya menyelamatkan musik yang makin tergusur waktu ini.

 

9 Maret 2025 | 08.30 WIB

Viqrie menyanyikan lagu `Tombo Ati` saat Gamad Pituah Minang tampil di Gedung Manti Menuik, Ladang Tari Nan Jombang, Kota Padang, 3 Maret 2025. Tempo/Fachri Hamzah
material-symbols:fullscreenPerbesar
Viqrie menyanyikan lagu `Tombo Ati` saat Gamad Pituah Minang tampil di Gedung Manti Menuik, Ladang Tari Nan Jombang, Kota Padang, 3 Maret 2025. Tempo/Fachri Hamzah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Gamad Pituah Minang mementaskan musik gamad di Padang.

  • Musik gamad makin langka dipentaskan di masyarakat.

  • Gamad dipentaskan dalam berbagai bentuk, dari gamad klasik hingga pertunjukan orkestra.

GESEKAN biola yang bersahutan dengan suara akordeon memulai pertunjukan musik Gamad Pituah Minang. Semula petikan gitar sangat dominan. Namun seketika petikan itu hilang ditimpali suara tujuh alat musik lain. Beberapa saat kemudian, Farhan, salah satu vokalis, melantunkan lagu berjudul “Kaparinyo”. Selepas tembang itu, giliran Viqrie, yang semula menggesek biola, mengalunkan tembang “Alhamdulillah” dan “Tamba Ati”.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Fachri Hamzah

Kontributor Tempo di Padang, Sumatera Barat

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus