Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta -Around the World in 80 Days adalah salah satu film pertualangan terpopuler di dunia yang disadur dari novelis yang rajin menulis kisah fiksi ilmiah asal Prancis. Bagi Anda para penggemar film petualangan, Anda tentu tak asing dengan film yang dibintangi oleh Jackie Chan ini.
Film ini merupakan adaptasi dari novel berjudul serupa yang ditulis oleh Jules Verne, seorang penulis termasyhur Prancis, pada 1872.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Around the World in 80 Days pertama kali ditulis sebagai novel petualangan oleh penulis fiksi ilmiah Jules Verne dalam bentuk serial pada 1872 di Le Temps. Satu tahun kemudian, serial tersebut diterbitkan sebagai sebuah buku. Film adaptasi perdananya digarap pada 1956 dengan judul serupa. Karya tersebut merupakan seri novel luar biasa Verne's Voyages yang paling populer.
Alur Cerita Novel Around the World in 80 Days
Dilansir dari Britannica, Phileas Fogg, seorang pria London, mempekerjakan Jean Passepartout, seorang Prancis, sebagai pelayannya. Setelah membaca di The Daily Telegraph bahwa rel kereta api baru di India secara teoritis memungkinkan untuk melakukan perjalanan keliling dunia dalam 80 hari, Fogg bertaruh dengan sesama anggota di Reform Club bahwa dia akan melakukan perjalanan itu dalam 80 hari atau kurang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Apabila Fogg tak berhasil kembali setelah mengeliligi dunia dalam 80 hari, dia akan memberikan uang sejumlah £ 20.000 atau setengah kekayaannya kepada Reform Club. Berangkat malam itu, Fogg dan Passepartout yang bingung naik kereta menuju Dover dan Calais untuk memulai perjalanan mereka. Sesaat sebelum kepergian Fogg, seseorang yang mirip dengannya telah merampok bank, dan keluarnya Fogg secara tiba-tiba membuat Scotland Yard percaya bahwa dia adalah perampok bank.
Itu sebabnya Fix, seorang detektif, dikirim ke Suez di Mesir untuk menunggu kapal uap Mongolia yang ditumpangi Fogg dan Passepartout. Fix berteman dengan Passpartout, dan, setelah mengetahui bahwa mereka akan membawa kapal uap ke Bombay, dia membeli tiket dan bergabung dengan mereka. Namun, Mongolia mencapai Bombay sebelum surat perintah penangkapan tiba.
Selama beberapa jam sebelum rencana keberangkatan mereka ke Calcutta di Great India Peninsula Railway, Passepartout mengunjungi sebuah kuil Hindu di Bukit Malabar, tidak menyadari bahwa orang Kristen dilarang masuk dan sepatu tidak boleh dipakai di dalam. Dia dipukuli oleh para pendeta yang marah dan nyaris tidak sampai ke stasiun kereta tepat waktu.
Kereta tersebut melakukan perjalanan melalui India hingga berhenti di desa Kholby. Fogg kemudian mengetahui bahwa, bertentangan dengan apa yang dilaporkan di pers Inggris, rel kereta api masih kurang dari 50 mil (81 km). Itu sebabnya dia harus menemukan jalan mereka sendiri ke Allahabad untuk melanjutkan perjalanan kereta api.
Setelah itu, perjalanan Fogg berlanjut menuju Kalkuta, Bombay, Hong Kong, Yokohama, dan seterusnya. Berbagai kendala mereka hadapi dalam perjalanan mengelilingi dunia tersebut. Bahkan, Passepartout tiba di Yokohama tanpa uang dan tidak tahu di mana Fogg berada.
Kisah Around the World in Eighty Days membuat Verne terkenal di seluruh dunia dan sukses luar biasa pada saat itu, mencetak rekor penjualan baru, dengan terjemahan dalam bahasa Inggris, Rusia, Italia, dan Spanyol muncul segera setelahnya. itu diterbitkan dalam bentuk buku. Versi panggung tahun 1874, yang ditulis oleh Verne dan penulis drama Prancis Adolphe d'Ennery, juga sangat sukses dan berjalan selama beberapa dekade.
Novel tersebut mengilhami banyak upaya untuk melakukan perjalanan keliling dunia dalam 80 hari atau kurang, terutama oleh jurnalis Amerika Serikat Nellie Bly pada tahun 1889–1890. Versi film paling terkenal, Around the World in 80 Days (1956), dibintangi oleh David Niven, Cantinflas, dan Shirley MacLaine dan memenangkan Academy Award untuk film terbaik.
HAN REVANDA PUTRA
Pilihan editor : George Lucas Sang Jenius di Balik Star Wars, Seorang Filantropi Pendidikan Pula
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.