Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

KLa Project Potong Tumpeng Menjelang Konser, Ada Mahfud MD hingga Yenny Wahid

Sebelum manggung, KLa Project menggelar syukuran potong tumpeng bersama beberapa tokoh.

26 Oktober 2024 | 08.49 WIB

Image of Tempo
Perbesar
KLa Project menggelar syukuran dengan prosesi potong tumpeng sebelum konser 'Aeternity' yang menandai 36 tahun kiprah mereka di industri musik Tanah Air pada Jumat, 25 Oktober 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah persiapan menuju konser bertajuk ‘AETERNITAS’ yang menandai 36 tahun perjalanan musik KLa Project, grup band legendaris itu menggelar syukuran sederhana dengan prosesi potong tumpeng. Acara penuh kehangatan ini berlangsung pada Jumat, 25 Oktober 2024, disaksikan keluarga, kerabat, dan kru yang telah menjadi bagian dari perjalanan panjang KLa Project di industri musik Indonesia. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Hari ini merayakan tumpengan ulang tahun KLa Project tanggal 23 Oktober tapi dirayakan di Istora tanggal 25," ujar Katon Bagaskara, vokalis KLa Project. 

Potong Tumpeng Dihadiri Beberapa Tokoh

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Syukuran tumpengan ini tak hanya menjadi momen intim bagi anggota band dan kru, tapi juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting. Tampak Mahfud MD, pakar hukum tata negara, hadir di tengah acara bersama Yenny Wahid, putri Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid, yang turut memberikan dukungan bagi band yang terbentuk sejak 1988 ini. Doa bersama lalu dipimpin oleh Mahfud MD.

Bambang Pramono, Komisaris KLa Corp, juga turut hadir memberikan ucapan selamat. Di tengah sorak dan tawa, acara tersebut menjadi tanda dimulainya serangkaian perayaan yang berpuncak pada konser di Istora Senayan, Jakarta Pusat.

Menyambut AETERNITAS: Konser Nostalgia dan Jembatan Antar Generasi

Mengusung tema ‘Resonansi Regenerasi: Musik Abadi, Jembatan Antargenerasi’, konser 'AETERNITAS' dirancang bukan hanya untuk mengenang masa lalu, namun juga menyatukan generasi lama dan baru.

KLa Project, yang dikenal dengan karya-karya bergenre new wave dan progressive pop, berjanji akan membawa KLanese—sebutan bagi para penggemar setianya—menyusuri kenangan manis melalui lagu-lagu ikonik yang menjadi saksi perjalanan mereka di industri musik Indonesia.

Bagi Katon Bagaskara, Romulo Radjadin atau LiLo, dan Adi Adrian, angka 36 memiliki arti tersendiri. Dari bahasa Yunani, ‘Aeternity’ berarti keabadian, menggambarkan semangat band yang terus relevan melintasi dekade. Filosofi ini juga tercermin dalam perhitungan simbolik 3+6=9, yang dimaknai sebagai angka tertinggi. 

Dengan konser ini, KLa Project ingin membuktikan bahwa karya-karya mereka tak lekang oleh waktu. Melalui konser perayaan ulang tahun ini, mereka juga bertekad merayakan setiap kenangan sekaligus memupuk resonansi lintas generasi.

Adinda Jasmine

Adinda Jasmine

Bergabung dengan Tempo sejak 2023. Lulusan jurusan Hubungan Internasional President University ini juga aktif membangun NGO untuk mendorong pendidikan anak di Manokwari, Papua Barat.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus