Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Tatkala pemenang Bandung Contemporary Art Awards 2015 (BaCAA#4) pada malam, 25 September lalu, diumumkan Lawangwangi Creative Space, Bandung, wajah Harits Rasyid terlihat linglung. Dia tidak menyangka malam itu diganjar anugerah tertinggi yang akan mengantarkannya ke program residensi seniman di Center Intermondes, La Rochelle, Prancis, selama dua-tiga bulan. Harits masih belia dan baru saja lulus dari Studio Intermedia Institut Teknologi Bandung. Tapi tim juri—Asmudjo J. Irianto, Carla Bianpoen, Edouard Mornaud, Michael Janssen, dan Wiyu Wahono—menilai karyanya, Mengenang Khem, cukup pantas.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo