Perbesar
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, BOYOLALI - Band hard rock legendaris asal Swedia, Europe, sukses membuat ribuan penonton yang memadati Stadion Pandanarang Kabupaten Boyolali berjingkrak tanpa henti selama hampir dua jam pada Sabtu malam, 12 Mei 2018.
Sebagai bintang utama dalam Volkano Rock Festival 2018, Europe naik panggung tepat pada pukul 21.00. Sebelumnya, konser berkala internasional itu dibuka band rock legendaris Indonesia, Godbless, yang membawakan 12 lagu sejak pukul 19.00 sampai 20.00.
"Boyolali, opo kabare? Ayo nyanyi," kata vokalis Europe, Joey Tempest, saat pertama kali menyambar mikrofon. Kalimat sapaan menggunakan bahasa Jawa itu sontak disambut oleh riuh tepuk tangan dan gelak tawa penonton.
Baca: Merapi Meletus, Europe Tetap Ramaikan Volcano Rock Festival 2018
Tanpa banyak basa basi, Ian Haugland langsung menggebuk drumnya dan disusul lengkingan gitar John Norum untuk mengawali konser dengan lagu Walk The Earth dan The Siege. Dua lagu tersebut terangkum dalam album kesebelas Europe yang baru dirilis pada 2017.
Setelah itu, Europe mengajak penonton mengenang masa kejayaan album ketiganya yang dirilis pada 1986, The Final Countdown. Beberapa lagu dibawakan dari album yang melambungkan nama Europe ke seluruh dunia itu, mulai dari Rock The Night, Carrie, Danger On The Track, Heart Of Stone, dan The Final Countdown sebagai tembang penutup.
Meski usianya sudah tak lagi muda, Joey Tempest dan rekan-rekannya seolah tak kehabisan energi selama menggeber 19 lagu tanpa jeda. "Matursuwun", "kalian keren", dan "beautiful" adalah tiga kata yang berkali-kali diucapkan Joey Tempest di tiap jeda lagu.
Menurut event consultant Volkano Rock Festival, Anas Syahrul Alimi, Boyolali menjadi satu-satunya daerah di Asia Tenggara yang disinggahi Europe dalam rangkaian tur keliling dunianya tahun ini. "Setelah beristirahat barang satu - dua hari, mereka akan langsung terbang ke Australia untuk konser di Perth pada 16 Mei," kata Anas.
Baca: Merapi Meletus, Europe Tetap Ramaikan Volcano Rock Festival 2018
Tanpa banyak basa basi, Ian Haugland langsung menggebuk drumnya dan disusul lengkingan gitar John Norum untuk mengawali konser dengan lagu Walk The Earth dan The Siege. Dua lagu tersebut terangkum dalam album kesebelas Europe yang baru dirilis pada 2017.
Setelah itu, Europe mengajak penonton mengenang masa kejayaan album ketiganya yang dirilis pada 1986, The Final Countdown. Beberapa lagu dibawakan dari album yang melambungkan nama Europe ke seluruh dunia itu, mulai dari Rock The Night, Carrie, Danger On The Track, Heart Of Stone, dan The Final Countdown sebagai tembang penutup.
Meski usianya sudah tak lagi muda, Joey Tempest dan rekan-rekannya seolah tak kehabisan energi selama menggeber 19 lagu tanpa jeda. "Matursuwun", "kalian keren", dan "beautiful" adalah tiga kata yang berkali-kali diucapkan Joey Tempest di tiap jeda lagu.
Menurut event consultant Volkano Rock Festival, Anas Syahrul Alimi, Boyolali menjadi satu-satunya daerah di Asia Tenggara yang disinggahi Europe dalam rangkaian tur keliling dunianya tahun ini. "Setelah beristirahat barang satu - dua hari, mereka akan langsung terbang ke Australia untuk konser di Perth pada 16 Mei," kata Anas.
DINDA LEO LISTY
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Foto 
