Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Rapper top Kanye West kembali menjadi sorotan media dengan serangkaian kontroversi yang memicu kecaman dari berbagai kalangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setelah melakukan beberapa pernyataan kontroversial, Kanye semakin terjerat dalam berbagai masalah hukum dan sosial. Berikut adalah beberapa kontroversi terbarunya yang mendapat perhatian publik.
- Kaus Bergambar Swastika dan Penutupan Website Yeezy
Kanye West baru-baru ini menghebohkan dunia maya setelah menjual kaus dengan gambar swastika di situs penjualan merk fashion-nya, Yeezy.com.
Dikutip dari Economic Times, kaus putih tersebut merupakan satu-satunya barang yang dijual di halaman depan yeezy.com hingga Senin, 10 Februari 2025 pagi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tidak ada teks atau penjelasan yang menyertai barang tersebut, hanya huruf "HH-01" yang diyakini oleh banyak orang sebagai kode untuk "Heil Hitler" atau gerakan yang digunakan sebagai salam di Jerman Nazi.
Hal ini menambah panjang daftar perilaku kontroversial Kanye, yang sebelumnya sempat berjanji untuk tidak pernah menjual produk dengan simbol tersebut. Setelah iklan Super Bowl (kejuaraan tahunan Liga Sepak Bola Nasional AS) yang menampilkan Kanye mempromosikan situsnya, kaus ini muncul sebagai satu-satunya barang yang dijual di halaman depan Yeezy.com, dengan harga $ 20 atau setara Rp 325.000.
Platform Shopify yang mendukung penjualan di situs tersebut akhirnya menutup toko Kanye karena melanggar pedoman mereka terkait perdagangan yang sah. Penjualan ini langsung mendapatkan kecaman keras dari banyak pihak, termasuk dari kelompok anti-kebencian seperti Anti-Defamation League (ADL), yang menyebut penjualan kaus swastika sebagai bukti lebih lanjut dari sikap antisemitisme Kanye.
- Pernyataan Antisemitik dan Penghapusan Akun X (Twitter)
Pernyataan antisemitik Kanye West bukan hal baru. Dilansir dari The Guardian, pada 2022, dia pernah membuat pernyataan yang mengancam akan melakukan Death Con 3 pada orang Yahudi. Hal ini menyebabkan kemitraannya dengan Adidas dan Gap berakhir.
Baru-baru ini, dia kembali membuat serangkaian postingan antisemitik di platform X, bahkan menyebut dirinya sebagai seorang Nazi dan mengungkapkan bahwa dia mencintai Hitler. Hal ini memicu kecaman internasional, dan akun X-nya akhirnya ditangguhkan setelah dia mulai membagikan tautan ke video-video pornografi.
“I’m a Nazi … I love Hitler,” tulisnya di media sosial X.
Elon Musk, pemilik X, memberikan peringatan bahwa akun Kanye sekarang diklasifikasikan sebagai NSFW (Not Safe For Work). Beberapa jam setelah itu, Kanye memutuskan untuk menonaktifkan akunnya, menyebutkan bahwa dia merasa lega bisa meluapkan perasaannya di platform tersebut.
- Tuntutan Hukum dari Mantan Karyawan dan Diskriminasi
Kontroversi tidak berhenti di situ. Seorang mantan karyawan Kanye West yang beragama Yahudi mengajukan gugatan hukum terhadapnya, menuduhnya melakukan pemecatan yang tidak sah serta diskriminasi berdasarkan gender dan agama.
Karyawan yang hanya dikenal dengan nama samaran Jane Doe ini mengklaim bahwa Kanye secara terbuka menyebut dirinya sebagai seorang Nazi dan mengirimkan pesan-pesan yang merendahkan dan mengancam, termasuk pesan dengan kata-kata seperti "Hail Hitler" dan "You what's left after I said deathcon".
Karyawan tersebut juga menyebutkan bahwa Kanye mendiskriminasi wanita dan menyuruhnya untuk membantu memasarkan produk-produk yang berbau pornografi. Gugatan ini semakin menambah bukti bahwa Kanye terlibat dalam tindakan yang merugikan banyak orang di sekitarnya, baik secara verbal maupun melalui tindakan diskriminatif.
Kontroversi yang melibatkan Kanye West menunjukkan bagaimana pernyataan dan tindakannya berpotensi merusak reputasinya lebih jauh. Setelah berbagai kontroversi sebelumnya, termasuk dukungannya terhadap Hitler dan perilaku antisemitiknya, ia semakin terisolasi dari dunia hiburan dan industri fashion.
Dengan adanya tuntutan hukum dan penutupan berbagai platform yang mendukungnya, Kanye tampaknya berada di ujung tanduk dalam kariernya. Kini, masyarakat dan dunia industri melihat apakah Kanye West akan bertanggung jawab atas tindakannya atau terus melanjutkan perilaku kontroversial yang membuatnya semakin dijauhi banyak pihak?
Pilihan editor: Kaus Nazi Kanye West Memicu Kecaman, Ini Kronologinya