Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kanye West menyampaikan permintaan maaf secara terbuka dalam bahasa Ibrani pada Selasa, 26 Desember 2023. Hal tersebut dilakukan karena sebelumnya mantan suami Kim Kardashian itu telah menghadapi reaksi keras usai berulang kali membuat komentar anti-semit.
Permintaan Maaf Kanye West
"Saya dengan tulus meminta maaf kepada komunitas Yahudi atas tindakan yang tidak saya rencanakan yang disebabkan oleh kata-kata atau tindakan saya, bukan maksud saya untuk menyakiti atau tidak menghormati, dan saya sangat menyesal atas rasa sakit yang mungkin telah saya timbulkan," tulis rapper yang kini dipanggil "Ye" dari unggahan Instagram pribadinya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pria berusia 46 tahun tersebut mengaku ingin lebih peka dan berkomitmen atas tindakannya. "Saya berkomitmen untuk memulai dari diri saya sendiri dan belajar dari pengalaman ini untuk memastikan kepekaan dan pemahaman yang lebih besar di masa depan," tulis pelantun lagu Yeezus itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia menambahkan bahwa dimaafkan oleh publik merupakan hal penting baginya. Selain itu, Kanye West menegaskan dirinya mau berkomitmen untuk menebus kesalahan dan mempromosikan persatuan. Pernyataan West diterbitkan 2 minggu setelah TMZ membagikan rekamannya yang membuat pernyataan anti-semit selama 10 menit. Kejadian itu berlangsung dalam acara pribadi di Las Vegas.
Minta Maaf karena Ingin Rilis Lagu Baru
Ternyata, unggahan permintaan maaf tersebut muncul beberapa hari sebelum perilisan lagu barunya. Ye saat ini diketahui sedang dalam persiapan merilis album barunya berjudul Vultures, yang berkolaborasi dengan penyanyi Amerika Serikat, Ty Dolla Sign. Setelah serangkaian penundaan, album ini diperkirakan akan dirilis pada 12 Januari 2024.
"Setelah menyebabkan kerusakan yang tak terhitung dengan menggunakan pengaruhnya serta platformnya untuk meracuni pikiran yang tak terhitung jumlahnya dengan antisemitisme dan kebencian yang kejam, permintaan maaf dalam bahasa Ibrani mungkin merupakan langkah pertama dalam perjalanan panjang untuk menebus kesalahannya terhadap komunitas Yahudi dan semua orang yang telah dia sakiti," kata organisasi advokasi nirlaba, Anti-Defamation League, menanggapi pernyataan West.
Kanye West dan Anti-Semit
Oktober lalu, komentar anti-semitnya yang berulang-ulang menyebabkannya kehilangan status sebagai miliarder. Sebab, beberapa merek ternama memutuskan hubungan dengan sang artis. Sebut saja seperti Adidas, GAP, Balenciaga, majalah mode Vogue dan agensi CAA (Creative Artists Agency) yang telah mencoret Ye sebagai klien.
Setelah Adidas berpisah dengan Kanye West, merek tersebut menyatakan bahwa komentar dan tindakannya baru-baru ini tidak dapat diterima, penuh kebencian dan berbahaya. Selain itu, tindakannya melanggar nilai-nilai perusahaan tentang keragaman dan inklusi, saling menghormati dan keadilan.
Menanggapi kasus mantan suaminya, Kim Kardashian juga mengecam komentar anti-semit Kanye. "Ujaran kebencian tidak pernah bisa diterima atau dimaafkan. Saya berdiri bersama dengan komunitas Yahudi dan menyerukan agar kekerasan yang mengerikan dan retorika kebencian terhadap mereka segera dihentikan," tulis Kim Kardashian di Twitter pada saat itu.
PEOPLE | ETONLINE