Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teroka

Yellow Bourbone, Kopi Gunung Puntang yang Mendunia

Kopi Puntang menjadi juara dunia Specialty Coffee Association of America Expo di Atlanta, Amerika Serikat, pada April 2016. 

15 September 2024 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KOPI Puntang meraih gelar juara dunia dalam Specialty Coffee Association of America Expo di Atlanta, Amerika Serikat, pada April 2016. Kopi Puntang juga menjadi juara 1 dalam Indonesia Cupping Contest XI 2019 mengalahkan kopi Kerinci Jambi, kopi Gayo Aceh, kopi Mandailing, dan kopi Kintamani.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kopi Puntang kategori kopi arabika natural dinyatakan unggul dalam tingkat keasaman (acidity), kekentalan (body), aroma (fragrance), tingkat kemanisan (sweetness), rasa (flavor), clean cup, dan aftertaste.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Petani dari Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Bukit Amanah menunjukkan biji kopi arabika Priangan jenis Yellow Bourbone di Gunung Puntang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis, 29 Agustus 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

Sesuai dengan namanya, kopi Puntang berasal dari dataran tinggi Gunung Puntang yang berlokasi di Kecamatan Cimaung, Desa Campaka Mulya dan Desa Pasir Mulya, Bandung Selatan. Terdapat beberapa jenis kopi di Gunung Puntang. Namun salah satu kopi terbaik ialah varian rasa Yellow Bourbone.

“Yellow Bourbone merupakan jenis kopi yang baru dikembangkan dan dinobatkan sebagai kopi arabika terbaik di dunia dalam pertemuan produsen kopi dunia,” ujar Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Bukit Amanah Deni Sofian Dimyati—yang akrab disapa Abah Onil.

Petani dari Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Bukit Amanah menjemur biji kopi arabika Priangan jenis Yellow Bourbone di Gunung Puntang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis, 29 Agustus 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

LMDH Bukit Amanah turut memberdayakan warga sekitar dalam proses produksi kopi, dari menanam, memanen, hingga tahap akhir produksi kopi. 

Uniknya, petani kopi di Gunung Puntang didominasi oleh ibu-ibu yang sudah terlatih dalam hal memetik biji-biji kopi. Kopi yang dipanen kemudian dibawa menggunakan keranjang dan gendongan menuju saung untuk diserahkan kepada para petani lain agar dapat diolah lebih lanjut.

Aroma kopi asli Tanah Pasundan mendunia. Kopi Gunung Puntang menjadi salah satu kopi andalan yang dimiliki Indonesia.

Petani dari Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Bukit Amanah memeriksa hasil kopi yang dimasukkan ke mesin pengupas di Gunung Puntang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis, 29 Agustus 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

Potret proses penjemuran kopi arabika Priangan jenis Yellow Bourbone di Gunung Puntang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis, 29 Agustus 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

Petani dari Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Bukit Amanah memasukkan biji kopi arabika Priangan jenis Yellow Bourbone ke dalam mesin pengupas di Gunung Puntang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis, 29 Agustus 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

Petani dari Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Bukit Amanah mengolah rambang kopi di Gunung Puntang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis, 29 Agustus 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

Pekerja dari Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Bukit Amanah me-roasting kopi Puntang Wangi di Gunung Puntang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis, 29 Agustus 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus