Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Lagu Menanti Ajal karya musikus legendaris Debby Nasution tahun ini dirilis ulang dalam balutan aransemen musik orkestra oleh Magenta Orchestra yang dikonduktori Andi Rianto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Presiden Direktur Magenta Orchestra Tono Supartono di Jakarta, Rabu mengatakan, ide menampilkan lagi single Menanti Ajal karena ingin menunaikan janji kepada almarhum Debby, agar syiar lagu ini sampai ke generasi muda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Maka single ini saya balut ulang dalam aransemen orkestra, supaya terdengar megah, dengan menggandeng Andi Rianto, yang identik sebagai Music Director Magenta Orchestra," katanya.
Dalam penggarapan ulang "Menanti Ajal" tersebut Tono Supartono akan membawakannya, apalagi pada 2007 dia telah menyanyikannya lagu tersebut dalam acara "Musik, Dzikir dan Puisi" yang digagas Ratih Sanggarwati.
Single Menanti Ajal diproduksi oleh Magenta sebagai executive producer. Mastering singgel ini dipercayakan kepada Don Bartley 301 di Australia. "Saya sangat serius membuat ulang lagu ini. Saya berharap, lagu ini bisa dinikmati tokoh musik yang kenal almarhum Debby Nasution, dan generasi muda saat ini, yang belum kenal nama beliau," katanya.
Dalam lagu tersebut Tono mengaku menambahkan narasi di awal lagu sedangkan pembacaannya dipercayakan kepada Karbila, anak perempuan Debby. "Narasinya tentang doa seorang anak, agar orang tuanya ditempatkan di arasy yang layak di sisi Tuhan, " katanya.
Rilis ulang lagu ini, rencananya dilakukan berbarengan dengan konser "Dua sisi Tribute to Debby Nasution", pada Rabu 12 Desember 2018 di Gedung Usmar Ismail, PPHUI, Kuningan, Jakarta.
Konser apresiatif mengenang dan memperkenalkan figur Debby Nasution kepada generasi milenial.Tono menjelaskan bahwa konser ini digagas dan dibuat oleh Jamaah Debby Nasution yang mana dia sebagai Board of Advisor. Dia berharap hal ini menjawab pertanyaan, mengapa Gank Pegangsaan yang menjadi band prestisius alm Debby Nasution dkk, tidak ikut tampil dalam konser ini. Setelah konser 12.12 Tono berkeinginan merilis beberapa lagu Debby Nasution di antaranya Preman dan Bilakah.