Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teroka

LE SSERAFIM Dikecam Syuting Video Musik Easy dengan Konsep Gereja Katolik yang Melenceng

LE SSERAFIM dikecam netizen karena memakai pakaian terbuka sambil menari di altar gereja dan menggunakan konsep agama Katolik yang melenceng.

22 Februari 2024 | 00.50 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Grup idola K-pop, LE SSERAFIM mendapat kecaman dari banyak netizen karena video musik terbarunya berjudul Easy. Dalam video yang dirilis pada Senin, 19 Februari 2024 itu, kelima anggota LE SSERAFIM menggunakan pakaian terbuka dan menari di altar gereja.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Keseluruhan video musiknya yang berdurasi 3 menit itu dibuat di dalam sebuah gereja. Para anggota LE SSERAFIM terlihat mengenakan crop-top, hot pants, dan pakaian tembus pandang, sambil menari. Lebih parahnya lagi, mereka menggunakan dan melakukan itu semua di altar yang merupakan tempat sakral serta suci.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

LE SSERAFIM dalam video musik Easy yang dirilis pada Senin, 19 Februari 2024. Foto: YouTube/HYBE LABELS

Video musik Easy itu juga menampilkan unsur-unsur agama Katolik seperti biarawati, mahkota duri, hingga properti yang menyerupai alat liturgi, biasa digunakan saat misa. Logo LE SSERAFIM juga menuai kritik karena terlihat seperti simbol Hati Kudus Yesus dengan hati, api, dan anak panah yang menusuk di atasnya.

Beberapa orang juga menuduh LE SSERAFIM mencoba mengubah agama mereka menjadi sebuah estetika, dengan menunjukkan bahwa nama grup tersebut pun merupakan turunan dari istilah Kristen “le seraphim”. Seraphim atau Serafim berasal dari kata Ibrani, saraph, artinya “untuk menghanguskan dengan api”. Malaikat Serafim bertugas menjaga takhta Tuhan di surga, dan mereka mengelilinginya di sana, terus-menerus memuji Tuhan.

LE SSERAFIM dalam video musik Easy yang dirilis pada Senin, 19 Februari 2024. Foto: YouTube/HYBE LABELS

LE SSERAFIM Dikecam Netizen

Menurut netizen, cara LE SSERAFIM berpakaian, menari, dan menyanyikan lagu tersebut tidak sopan dilakukan di lingkungan tempat ibadah. Lagunya sendiri berkisah tentang bagaimana, meski tidak ada yang mudah, semua bisa dimudahkan dengan pola pikir yang benar. Liriknya juga memiliki sedikit nada erotis, tanpa secara eksplisit merujuk pada sesuatu yang bersifat seksual secara khusus.

Di Twitter/X sendiri kata kunci Katolik masuk ke dalam trending topic, di mana netizen mengkritik video musik terbaru LE SSERAFIM itu. "Aku sebagai umat katolik sakit hati banget nonton MV nya. Plis siapapun ada yang bikin taggar deh, biar dibantu sama fandom-fandom lain," tulis @harmoc***.

"Yang paling bikin tambah parah itu mereka modifikasi lambang hati kudus Yesus jd dikasih logo mereka. Padahal artinya luar biasa, inti dari segala inti iman Katolik sist," tulis @yoongi4dd***.

"Enteng banget ya make simbol-simbol keagamaan buat MV.. Kalau gak percaya sama suatu agama setidaknya menghargai agama dan kepercayaan orang lain," tulis @ch***.

"Joget-joget depan altar pake baju Sexy GWS kata gue mahh. Kita aja abis ibadah tiap hari Minggu mau foto depan altar aja ga  dibolehin naik ke alatrnya," tulis @veautiful_t***.

"Mereka bener bener nunjukin gerejanya itu as gereja bukan sekedar tempat syuting, dari scene dan properti yang dipake juga kelihatan banget mereka pake konsep gereja tapi pake versi mereka kaya diparodiin, beneran jatuhnya udah penistaan agama bukan sekedar properti dan lokasi," tulis @rikicoq***.

Saat ini, kritik terhadap LE SSERAFIM semakin meningkat setelah dua anggotanya, Huh Yunjin dan Sakura, mengunggah foto mereka mengenakan pakaian minim di gereja. Huh Yunjin mengenakan gaun off-shoulder dengan belahan tinggi, sementara Sakura dalam gaun tembus pandang yang memperlihatkan bahu dan celana dalamnya.

Pembelaan dari Penggemar LE SSERAFIM

Di sisi lain, beberapa penggemar membela LE SSERAFIM dengan alasan bahwa video musik Easy difilmkan di Immanuel Presbyterian Church di California, yang telah digunakan untuk berbagai video musik lain seperti Helena milik My Chemical Romance dan pembuatan film terkenal termasuk John Wick, The Amazing Spider-man 2, dan Legally Blonde. Penggemar yang membela juga yakin bahwa LE SSERAFIM telah mendapatkan izin untuk syuting di gereja tersebut.

Sebelumnya, Sabrina Carpenter menghadapi kritik serupa untuk video musiknya, Feather. Peristiwa itu menyebabkan pendeta yang memberikan izin kehilangan posisinya. Menurut pendeta tersebut, dia tidak menyadari adanya tarian provokatif yang dilakukan Sabrina Carpenter di dalam gereja.

KBIZOOM | SPORTSKEEDA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus