Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada tradisi lama, gambar memang kerap diletakkan dalam kaÂtegori kerja belum jadi. Atau setangkap gagasan yang dibekukan sementara dalam elemen garisgaris liar yang masih mentah, kelak diolah kembali menjadi lukisan, patung, desain produk, dan seterusnya. Pada 1980an dan 1990an, perupa Semsar Siahaan, Srihadi Soedarsono, Arahmaiani, Moelyono, Satya Graha, dan Persekutuan Seni Gambar Indonesia pernah memamerkan, secara tunggal dan bersama, seni gambar di Jakarta. Pameranpameran itu mencoba meletakkan gambar pada tradisi baru seni rupa: bukan sebagai sketsa dan karya kelas dua, melainkan sebagai proyek yang selesai, sebagaimana lukisan dan patung. Sayang, setelah gegapgempita pameranpameran itu, tak ada lagi kabar tentang seni gambar.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo