Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Lagu Happy Xmas (War Is Over) milik John Lennon dan Yoko Ono pada 1971, dirilis sebagai single pada Desember. Lagu bertema Natal ini salah satu yang terkenal di dunia. Lagu ini membawa pesan perdamaian, yang tecermin dari kehidupan pribadi Lennon dan kondisi politik dunia saat itu, dikutip dari Rolling Stone.
Pada 1971, diwarnai ketegangan Perang Vietnam yang masih berlangsung. John Lennon dan Yoko Ono, menggunakan kekuatan musik untuk menyuarakan kegelisahannya. Mereka meluncurkan kampanye perdamaian yang dikenal dengan slogan "War Is Over! (If You Want It)", yang dipasang dalam berbagai iklan di kota-kota besar seperti New York dan London. Kampanye ini bertujuan untuk mengajak orang-orang di seluruh dunia untuk menuntut agar perang dihentikan. Pada saat yang sama, mereka menanamkan pesan bahwa perdamaian dapat tercapai jika masyarakat menginginkannya.
Tentang Lagu Happy Xmas
Lagu ini ditulis sebagai bagian dari kampanye tersebut, Lennon dan Ono berharap agar musik dapat menjadi sarana untuk membawa perubahan dalam opini publik. Happy Xmas (War Is Over) menggabungkan unsur Natal dan tema tentang perdamaian. Menurut bahwa Natal seharusnya menjadi momen refleksi, tidak hanya tentang kebahagiaan pribadi, tetapi juga tentang dunia yang lebih baik.
Lagu ini menggabungkan nuansa Natal dengan pesan sosial dan politik yang kuat. Lagu ini dimulai dengan suara paduan suara anak-anak yang menyanyikan lirik, Happy Christmas, membuat suasana ceria yang identik dengan Natal. Namun, Lennon dan Ono mulai menyuarakan pesan perdamaian mereka, dengan lirik yang berbicara tentang perang yang harus dihentikan dan harapan untuk masa depan.
Keberlanjutan popularitas lagu ini berlanjut setiap musim liburan menunjukkan bahwa pesan perdamaian yang terkandung dalam lagu ini tetap relevan. Selama lebih dari empat dekade, Happy Xmas (War Is Over) telah diputar berulang kali di stasiun radio, toko-toko, dan tempat umum lainnya, menjadi pengingat akan pentingnya perdamaian dunia dan solidaritas manusia, dikutip dari Smooth Radio.
SMOOTH RADIO | ROLLING STONE
Pilihan Editor: Lagu The Beatles Now and Then AI Masuk Dua Nominasi Grammy Awards 2025
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini