Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Menilik Program Audisi K-Pop Baru Under 15: Panen Kritik karena Seluruh Peserta Masih di Bawah Umur

Under 15 akan tayang pada 31 Maret 2025. Program ini dikecam karena menghadirkan bocah perempuan di bawah umur untuk bersaing menjadi idola K-Pop.

24 Maret 2025 | 08.48 WIB

Acara audisi K-Pop bertajuk Under 15. koreatimes.co.kr
Perbesar
Acara audisi K-Pop bertajuk Under 15. koreatimes.co.kr

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Belum tayang episode pertama, program audisi K-Pop Under 15 langsung menuai kontroversi besar. Pasalnya, acara ini melibatkan peserta perempuan yang semuanya berusia di bawah 15 tahun, yang bersaing untuk mendapatkan tempat dalam grup idola K-Pop baru.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Meskipun tujuannya untuk menemukan bintang K-Pop muda, Under 15 dikecam karena kekhawatiran akan eksploitasi dan seksualisasi anak-anak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Penampilan peserta yang mengenakan riasan tebal dan pakaian yang terkesan dewasa, serta usianya yang sangat muda, memicu banyak kecaman dari publik baik di Korea Selatan maupun internasional, yang mengkhawatirkan dampak psikologis dan sosial yang bisa ditimbulkan bagi para peserta.

Apa itu Under 15?

Under 15 adalah program audisi K-Pop yang akan tayang pada 31 Maret 2025, dengan tujuan menemukan bintang K-pop muda yang berusia di bawah 15 tahun. Dalam acara ini, 59 peserta perempuan dari berbagai negara akan bersaing untuk mendapatkan tempat dalam grup idola K-pop baru.

Mirisnya, peserta termuda dalam audisi ini bahkan baru berusia 8 tahun, yang mengundang sorotan tajam dari banyak pihak. Dalam promosi acara ini, para peserta terlihat mengenakan makeup tebal, crop top, dan rok mini, serta melakukan koreografi dengan gerakan yang terkesan dewasa.

Siapa yang Bertanggung Jawab atas Acara Ini?

Acara Under 15 diproduksi oleh CReA Studio, yang dipimpin oleh Seo Hye Jin, seorang produser veteran yang sebelumnya sukses dengan acara seperti Miss Trot dan Mister Trot.

Seo Hye Jin menyatakan bahwa tujuan acara ini adalah untuk memilih anggota grup idola yang dapat memimpin K-pop di masa depan, bahkan berharap bisa menciptakan versi muda dari grup BLACKPINK.

Dikutip dari Allkpop, dalam wawancaranya pada Juni 2024, Seo mengatakan, “Saya bermimpi menciptakan grup seperti BLACKPINK dengan anak di bawah umur”. Hal ini semakin memperkuat kekhawatiran bahwa acara ini dapat mengekspos anak-anak pada seksualisasi yang tidak pantas untuk usia mereka.

Di sisi lain, CReA Studio telah melakukan audisi global di lebih dari 70 negara untuk menemukan bakat-bakat muda yang akan dipertandingkan dalam acara ini. Meskipun berusaha untuk membawa inovasi dengan memperkenalkan program ini secara global, kenyataan bahwa acara ini melibatkan peserta anak-anak dengan usia yang sangat muda menimbulkan banyak pertanyaan tentang etika dan perlindungan terhadap hak-hak anak.

Kecaman dari Berbagai Pihak

Acara ini mendapat kecaman luas dari publik, baik di Korea Selatan maupun internasional. Banyak netizen yang mengungkapkan kekhawatiran tentang potensi eksploitasi dan seksualisasi anak-anak yang terlibat dalam acara ini.

Salah satu alasan utama yang dikeluhkan adalah pakaian yang dikenakan oleh para peserta, yang cenderung seksi dan tidak sesuai dengan usia mereka. Pakaian seperti crop top dan rok mini, serta ekspresi wajah yang dewasa, menambah kekhawatiran akan dampak negatif yang bisa ditimbulkan pada anak-anak tersebut.

Lebih jauh lagi, gerakan tari yang ditampilkan dalam promosi acara juga terlihat sangat dewasa, memperlihatkan peserta yang berusia sangat muda melakukan gerakan yang lebih sering ditemukan dalam pertunjukan untuk orang dewasa. Hal ini menyebabkan beberapa pihak merasa acara ini berisiko tinggi dalam memaparkan anak-anak pada dunia hiburan yang penuh tekanan dan potensi pelecehan.

Banyak orang tua dan pengamat yang khawatir acara seperti ini dapat merusak masa kecil para peserta, karena mereka harus menghadapi jadwal yang sangat padat dan tekanan untuk tampil sempurna.

"Banyak keluarga yang mungkin kehilangan anak mereka, dan anak yang berpartisipasi akan kehilangan sebagian besar masa kecilnya yang sebenarnya tidak sehat," tulis salah satu warganet dalam komentar, seperti dikutip dari CNA Lifestyle.

Warganet lainnya mengingatkan bahwa peserta muda ini bisa saja terkena dampak negatif secara mental akibat kecaman yang sering diterima idola K-pop dan kelelahan yang luar biasa dalam menjalani kehidupan sebagai trainee.

Selain itu, ketidakjelasan peraturan tentang perlindungan anak-anak di industri hiburan Korea Selatan semakin memperburuk situasi. Meskipun ada beberapa regulasi yang mengatur jam kerja untuk anak di bawah umur di industri hiburan, tidak ada regulasi yang cukup ketat untuk mencegah eksploitasi atau seksualisasi anak-anak.

Di negara lain seperti Amerika Serikat dan Inggris, ada peraturan yang lebih jelas tentang perlindungan anak dalam industri hiburan, terutama terkait dengan representasi seksual anak-anak yang sangat dilarang.

Seiring dengan kritik yang semakin berkembang, pihak produksi acara Under 15 mengambil langkah untuk menonaktifkan kolom komentar di akun media sosial mereka. Meskipun demikian, kritik terus berlanjut melalui platform lain, dan banyak yang mendesak agar pihak berwenang seperti Korea Communications Standards Commission (KCSC) turun tangan untuk mengevaluasi acara ini lebih lanjut.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus