Meryl Streep dan Emily Blunt Dilaporkan Kembali Bintangi Sekuel The Devil Wears Prada

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah 18 tahun, film The Devil Wears Prada akhirnya akan kembali dalam sebuah sekuel. Lanjutan dari film yang berhasil memperoleh keuntungan hingga lebih dari 326 juta dolar AS pada 2006 tersebut akan kembali dibintangi oleh Meryl Streep sebagai editor ikonik dari majalah fashion paling ternama, Miranda Priestly, bersama sang asisten, Emily Charlton, yang diperankan oleh Emily Blunt.

Di sisi lain, Anne Hathaway belum dikonfirmasi untuk kembali memainkan karakter Andrea Sachs (Andy) yang merupakan asisten baru Miranda, sebagaimana tertulis pada laman Variety. Sebelumnya, aktris 41 tahun tersebut juga pernah mengungkapkan keyakinannya bahwa The Devil Wears Prada tidak akan memiliki film lanjutan. “Saya rasa kelanjutan cerita itu mungkin tidak pernah terjadi,” kata Anne kepada E! News pada Maret lalu.

Meski begitu, ia tidak dapat memungkiri bahwa film tersebut merupakan salah satu proyek film paling spesial yang pernah ia mainkan. “Alasan mengapa film tersebut terasa begitu istimewa adalah karena kami adalah sebuah tim dan kami semua melakukan pekerjaan itu, namun sebenarnya itu adalah cinta yang dicurahkan semua orang padanya,” ujarnya melanjutkan.

Kesan mendalam yang ditinggalkan film garapan David Frankel tersebut juga dirasakan oleh lawan bermain Anne , Emily Blunt. “Kami benar-benar merasakan kegembiraan saat menonton film itu,” kata Emily Blunt saat menghadiri konten “Actors on Actors” di kanal YouTube Variety bersama Anne Hathaway. “Ini akan menjadi film yang selamanya mengubah hidup saya,” katanya. 

Detail Plot Sekuel The Devil Wears Prada

Meskipun hingga saat ini belum ada keterangan resmi yang diluncurkan Disney, detail plot dari sekuel The Devil Wears Prada yang ditulis oleh Aline Brosch McKenna sudah terungkap. Cerita dalam sekuel film berfokus pada kehancuran perusahaan majalah fashion yang dipimpin Miranda Priest. Di masa sulitnya tersebut, satu-satunya orang yang bisa menyelamatkan reputasinya adalah bantuan berupa dana iklan yang besar dari grup fashion mewah yang diketuai oleh mantan asistennya, Emily Charlton.