Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
SUARA lelaki bernyanyi menggema di ruangan berukuran 20 x 40 meter. Asalnya dari sejumlah pengeras suara yang terhubung dengan perangkat video compact disc (VCD). Berirama musik cha-cha, lagu berbahasa Batak yang dibawakannya terdengar penuh semangat. Pada Kamis ketiga Maret lalu, sekitar 30 orang di Lapo Tarigan, Jalan T.B. Simatupang, Medan, itu terlihat ikut bernyanyi sambil sesekali meminum tuak di gelas masing-masing. "Situmorang... Situmorang... Situmorang... Parrude-rude i Tahe...," kata mereka, berbarengan.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo