Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Grup band Nidji merilis lagu terbaru berjudul Buang-Buang Waktu. Lagu itu melibatkan tokoh yang berpengaruh dan memiliki makna yang sangat mendalam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lagu Buang-Buang Waktu diciptakan oleh Guruh Sukarno Putra. Ide untuk membawakan lagu itu karena Nidji merasa ada kecocokan antara lagu itu dengan karakter Nidji.
Tantangan proses pengerjaan
Namun, saat proses pengerjaan Nidji mengaku tertantang. Mereka berusaha agar karya Guruh Sukarno Putra yang identik dengan getaran retro bisa diterima seluruh penggemarnya. Proses pengerjaannya dibanti oleh Heston, co-producer lagu tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dengan aransemen musik uplifting yang terinspirasi dari musik Europe-British, lagu ini mengajak semua orang agar tetap melihat sisi positif dan mensyukuri apa yang telah terjadi.
“Lagu ini muncul dari buah pemikiran tentang kehidupan yang dijalani banyak orang di luar sana. Terkadang kita merasa kesal, bingung, dan kecewa sama jalan hidup ini. Meskipun terjadi kejadian yang tidak sesuai dengan yang kita inginkan, lagu ini menjadi pengingat bagi kita tetap mensyukuri hidup dan melihatnya dengan perspektif lain,” kata vokalis Ubay.
Sementara terkait konsep video, mereka mengusung konsep video klip yang lucu dan segar. Pengerjaannya tidak memakan waktu lama karena melibatkan tim dari EUIS dan AnR Musica Studio's.
Ajak masyarakat bersyukur
Gitaris Nidji, Ariel mengtakan lagu tersebut sudah bisa didengarkan di seluruh paltform musik digital. “Selamat menikmati dunia dan menikmati 'Buang-Buang Waktu'. Audionya sudah bisa kalian dengarkan di seluruh platform musik digital, dan video clip-nya juga sudah bisa kalian tonton di akun Youtube Musica Studio’s,” katanya dalam keterangan resmi yang ANTARA terima di Jakarta, Jumat 9 Februari 2024.
Nidji berharap melalui lagu itu masyarakat dapat melakukan sesuatu dengan ikhlas, dan yakin akan ada hal positif yang bisa diambil dan dihargai dalam kehidupan. "Jadi apapun harus dilewati dan jangan lupa untuk bersyukur, mengapresiasi pencapaian sekecil apapun, dan menikmati dunia. Kalau tidak ada cobaan, ujian, atau masalah, itu bukan hidup namanya!” katanya.