Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - BASE Entertainment akan memproduksi serial animasi Netflix berjudul Trese. Serial animasi ini diambil dari novel grafis berjudul serupa karangan komikus Filipina, Budjette Tan dan Kajo Baldisimo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Trese adalah satu dari 12 judul film dan serial orisinal Asia yang disiapkan Netflix sebagai salah satu komitmen dan keseriusannya dalam menyediakan konten bertema Asia kepada para penontonnya. Hal ini diumumkan pada sesi perdana penayangan konten See What’s Next: Asia pada 8 November 2018 lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Shanty Harmayn dan Tanya Yuson akan menjadi produser untuk serial animasi Trese ini. Adapun kursi sutradara dan eksekutif produser diserahkan kepada Jay Oliva, filmmaker kawakan yang antara lain dikenal lewat film Batman: The Dark Knight Returns dan Justice League: The Flashpoint Paradox.
“Suatu kebahagiaan yang besar saat mengetahui Trese akan diadaptasi menjadi serial animasi di Netflix. Untuk dapat berbagi cerita dan cinta kami akan mitos dan cerita rakyat Filipina kepada dunia adalah mimpi yang menjadi kenyataan," kata Budjette Tan. Budjette Tan merasa bangga karena film ini disutradarai Jay Oliva
Trese berlatar di Manila. Di sanalah makhluk mitos cerita rakyat Filipina hidup bersembunyi di antara manusia. Di ibu kota Filipina itulah, Alexandra Trese menemukan dirinya akan berhadapan dengan dunia kriminal bawah tanah yang dikendalikan oleh makhluk gaib yang jahat.
Trese akan menjadi proyek kolaborasi kedua BASE Entertainment di 2018 ini. Sebelumnya, pada 18 September lalu, BASE mengumumkan kerja samanya dengan Ivanhoe Pictures (Crazy Rich Asians) dari Los Angeles, Amerika Serikat dalam produksi atau co-producing tiga film horor karya Joko Anwar. Proyek ini juga melibatkan CJ Entertainment dan Rapi Film.
Baca: The Grinch Ulah Makhluk Hijau yang Membenci Natal
“Kami di BASE sangat antusias dapat bekerja dengan partner seperti Netflix dan berharap ke depannya kami juga dapat membawa intellectual property dari Indonesia untuk dapat dibagikan dengan penonton dunia. Selain itu, kami juga sangat bangga akan memproduksi serial ini dengan Jay Oliva yang sangat kami kagumi.”, ujar Shanty Harmayn, Partner & Chief Executive BASE Entertainment.