Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Selain beragam objek, ia tetap hadir dengan potret diri.
Potret diri adalah strategi ia mengkritik sesuatu agar pihak lain tidak tersinggung.
Karyanya beragam tema, dari isu sosial, politik, hingga agama.
Wajah-wajah di dinding itu aneh-aneh penampakannya. Bukan wajah yang sebenarnya. Lihat saja, ada kepala dan wajah berwujud tabung gas melon (tabung elpiji kemasan 3 kilogram), ceret, rantang, wajah tertutup ember, dan api yang berkobar. Ada pula yang melihat wajah sebagai pepaya yang terbelah dan wajah dengan seikat kecil kayu bakar. Lebih ekstrem lagi, kepala dengan wajah babi, wajah bertutup kain putih, atau kepala dengan wajah cermin, kepala dengan ikon feses atau wajah yang mulutnya dijejali penis.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo