Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ine Febriyanti berjalan perlahan di atas panggung. Ia menempatkan tiga botol minuman kemasan ukuran dua liter di tiga titik. Pakaian Ine kasual. Celana panjang, atasan tanpa lengan, tanpa alas kaki. Potongan rambutnya baru, skinhead, dan sisa rambut diikat rapi. Ia berdiri di hadapan sorotan panas 110 corong lampu. Lampu-lampu itu berjarak hanya puluhan sentimeter dari tempatnya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo