Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teroka

Perjalanan Bermusik Avenged Sevenfold: 25 Tahun di Belantara Heavy Metal

Avenged Sevenfold merupakan band rock terkenal asal Amerika yang telah berkarya sejak 1999. Hingga kini, mereka tetap produktif bermusik.

31 Juli 2024 | 19.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Avenged Sevenfold atau A7X merupakan salah satu band metalcore paling sukses pada awal abad ke-21.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Avenged Sevenfold bukan hanya band rock biasa, mereka adalah ikon yang telah meninggalkan jejak besar dalam dunia musik metal dan rock. Terus berevolusi dan menciptakan musik yang berbeda, mereka telah mengukir nama mereka sebagai salah satu band rock legendaris yang tak terlupakan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sejak awal terbentuknya, band ini telah mengalami berbagai perubahan baik secara gaya maupun internal selama perjalanan karier mereka. Mari tengok perjalanan 25 tahun band ini sejak didirikan.

New Wave ala Avenged Sevenfold

Berasal dari gerakan New Wave of American Heavy Metal, mereka memulai debut albumnya pada 2001 dengan album Sounding the Seventh Trumpet. Lagu-lagu pada album ini mempertahankan estetika metalcore murni sebelum beralih ke gaya modern rock atau heavy metal pada album City of Evil 2005.

Anggota Avenged Sevenfold, yang terdiri dari M. Shadows (vokal), Zacky Vengeance (gitar), Synyster Gates (gitar), The Reverend (drum), dan Johnny Christ (bass), mulai membentuk band ini ketika mereka masih duduk di bangku sekolah menengah di Huntington Beach, California, pada 1999.

Mereka memulai debut resminya pada Juli 2001 dengan merilis Sounding the Seventh Trumpet di bawah label Goodlife sebelum pindah ke label Hopeless untuk album Waking the Fallen pada tahun 2003. Warner Bros.

Dengan suara hardcore dan hard rock yang antemik. Avenged Sevenfold berhasil menembus arus utama pada 2007 dengan merilis album keempat mereka yang berjudul sama dengan nama band, dan terus memikat penggemar di seluruh dunia dengan karya-karya berikutnya.

Album dan Lagu

Dilansir dari Kerrang, usai sukses dengan album debutnya, Avenged Sevenfold merilis Waking The Fallen pada 2003 dengan lagu utama Unholy Confession.

Band ini kemudian tertarik dengan suara agresif dan merilis album terobosan mereka, City of Evil pada Juni 2005. Album ini mencapai peringkat 30 di Billboard Top 200, sebagian besar berkat kesuksesan single Bat Country.

Avenged Sevenfold juga merilis album keempat mereka yang berjudul Avenged Sevenfold pada Oktober 2007 yang debut di nomor empat di Billboard Top 200 dan menghasilkan single radio Almost Easy. Album ini juga sukses di Inggris, dengan tiga lagu masuk dalam lima besar tangga lagu rock di Inggris.

Pada 2008, mereka merilis paket konser dan film Live in the LBC and Diamonds in the Rough, yang memperlihatkan penampilan band selama tur di Long Beach. Kemudian album Nightmare dirilis pada 2010, sebagai penghormatan kepada drummer mereka yang meninggal, Jimmy The Rev Sullivan, dengan Mike Portnoy dari Dream Theater sebagai pengganti sementara.

Pada 2013, Hail to the King dirilis bersama drummer baru Arin Ilejay, dan mencapai peringkat pertama di Billboard 200. Namun menurut All Music, Ilejay meninggalkan grup tak lama setelah perilisan album.

Lalu album The Stage yang dirilis pada 2016 mengeksplorasi tema kecerdasan buatan dan merupakan album konsep terpanjang mereka hingga saat itu. Hingga kini, album terbaru mereka, Life Is But a Dream... yang dirilis pada 2023 menunjukkan perkembangan band yang terus bereksperimen dengan musik progresif dan tema eksistensial.

Pencapaian

Avenged Sevenfold telah mencapai banyak hal sepanjang karier mereka. Album City of Evil menempatkan mereka di peta musik internasional dengan single Bat Country yang sukses besar. Album ini memenangkan penghargaan Best New Artist di MTV Video Music Awards 2006.

Sementara itu, album Nightmare dan Hail to the King masing-masing meraih status emas dan platinum. Album The Stage juga mendapat nominasi Grammy pada 2016. Pencapaian ini menunjukkan popularitas band yang terus meningkat dan pengakuan dunia terhadap karya dan perjalanan kencang Avenged Sevenfold.

ALL MUSIC | REVOLVERMAG | LAST FM | KERRANG
Pilihan editor: M Shadows Menapaki Usia 43 Tahun, Vokalis Karismatik Avenged Sevenfold

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus