Perjalanan Musikalitas Super Junior, Boy Band dari Generasi K-Pop Kedua

TEMPO.CO, Jakarta - Saat ini, dunia K-Pop telah memasuki era generasi kelima yang diramaikan oleh beberapa girl group dan boy group, seperti BABYMONSTER, BOYNEXTDOOR, dan XODIAC. Setiap generasi memiliki grup ternamanya sendiri. Super Junior adalah salah satu boy group ternama yang datang dari generasi kedua.

Grup di bawah naungan SM Entertainment ini mampu menarik perhatian masyarakat dunia dan berhasil memasuki pasar Amerika dan Eropa.

Awal Debut dan Sub Unit Super Junior

Pada 6 November 2005, SM Entertainment resmi mendebutkan Super Junior yang beranggotakan 12 orang, yaitu Heechul, Yesung, Leeteuk, Hangeng, Kangin, Shindong, Kibum, Siwon, Donghae, Ryeowook, Eunhyuk, dan Sungmin. Awalnya, Super Junior debut dengan nama SUPER JUNIOR 05 dan memiliki album dengan judul yang sama. Salah satu lagu mereka yang terkenal adalah Miracle. 

Kemudian, Super Junior merilis single digital berjudul U dan mampu membuat kemenangan pertama mereka di acara musik. Berkat single tersebut, Super Junior memenangkan 5 kemenangan. Pada akhir 2006, Kyuhyun, Ryeowook, dan Yesung ditunjuk sebagai sub-unit pertama dengan nama SUPER JUNIOR-KRY. Mereka membawakan lagu The One I Love di Music Bank. 

Pada 23 Februari 2007, Leeteuk, Kangin, Heechul, Shindong, Eunhyuk, dan Sungmin menjadi anggota dari sub-unit kedua, SUPER JUNIOR-T. Mereka membuat album single trot berjudul Rokkugo!!!. Setahun berikutnya, SUPER JUNIOR-M terbentuk dan debut dengan album pertamanya, Me. Grup ini memiliki 5 anggota, yaitu Siwon, Donghae, Ryeowook, Hangeng, dan Kyuhyun. Sungmin dan Eunhyuk ditambahkan setelah Hangeng resmi hengkang dari Super Junior pada 2011.

Perjalanan Super Junior Menjadi Bintang Hallyu

Setelah lama debut sebagai boy group, Super Junior menggelar tur Asia pertamanya dengan mengelilingi beberapa negara, seperti Korea Selatan, Cina, dan Thailand. Tur tersebut berakhir pada 7 Maret 2009. Di tahun yang sama, Super Junior berhasil merilis album Sorry, Sorry. Album tersebut membawa mereka ke puncak popularitas karena berhasil meraih penjualan terlaris di tahun tersebut. 

Kesuksesan Sorry, Sorry membuat Super Junior memutuskan untuk merilis lagu yang sama dengan bahasa Jepang pada 15 Juli 2009. Saat nama grup sedang melambung tinggi, Kibum memutuskan untuk meninggalkan aktivitas Super Junior karena ingin fokus terhadap karier aktingnya. 

Pada 2015, SM Entertainment mengumumkan bahwa Super Junior memiliki label khusus yang akan mengelola semua aktivitas grup tersebut. Label SJ telah berafiliasi dengan SM dan akan terlibat dalam semua aktivitas solo para anggota dan sub-unit. Setahun setelahnya, Kangin memutuskan keluar dari Super Junior.