Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Puluhan mahasiswa Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung atau FSRD ITB menggelar pameran karya ilustrasi buku anak. Berlangsung 13-15 Juni 2024 di Fragment Project, Dago, Bandung, pameran akademik mata kuliah Kelas Ilustrasi dan Desain Buku ITB itu berjudul Imajinesia. “Berasal dari kata imajinasi dan Indonesia,” kata ketua pameran Nazwa Nurapriliani lewat keterangan tertulis, Sabtu 15 Juni 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Judul itu dibuat untuk menyampaikan soal pentingnya peran imajinasi dalam buku anak, yang secara khusus dibuat untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada pembaca muda. Pada pameran kali ini panitia mengangkat tema sesuai lima nilai yang menggambarkan proses pembuatan ilustrasi buku anak serta pesan-pesan yang ingin disampaikan kepada para pembaca, yaitu Finding, Planning, Inspires, Save the Earth, Acceptance.
Pameran Karya Tampilkan Tugas Mahasiswa Desain Komunikasi Visual ITB
Pameran yang biasa dilaksanakan setiap tahun itu menampilkan karya-karya hasil tugas mahasiswa S1 Desain Komunikasi Visual ITB sebagai bentuk pemenuhan kewajiban tugas ujian akhir semester sekaligus menunjukan setiap proses eksplorasi berkarya. Karya yang akan dipamerkan berupa contoh atau dummy buku anak dari jenjang pembaca awal buatan lebih dari 40 mahasiswa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pameran karya mahasiswa DKV ITB di Bandung 13-15 Juni 2024. (Dok. Panitia).
Ikut dipajang juga selusin karya buku anak peraih penghargaan. Peserta pameran melibatkan 59 orang mahasiswa peserta mata kuliah Kelas Ilustrasi dan Desain Buku Anak bersama mahasiswa pemenang Imajinesia Award. “Mahasiswa peserta pameran akan menampilkan karyanya masing-masing yang merupakan tugas ujian akhir,” ujar Nazwa.
Ada Pameran Grafis Portofolio
Mahasiswa juga menggelar pameran grafis portofolio yang merupakan pameran akademik dari mata kuliah Grafis Portofolio. Berjudul Tamarta, hasil gabungan dari beberapa kata bahasa Indonesia dan Sansekerta, yang diartikan sebagai rasa penuh dari menerima hal yang tidak pasti.
Selain pameran, panitia menghadirkan narasumber yang membahas seputar keprofesian di bidang ilustrasi buku anak lewat talkshow berjudul Perjalanan Kreatif Para Ilustrator Buku Anak. Ada pula perbincangan untuk mengenang penulis cerita anak yaitu mendiang Dwianto Setyawan yang pernah berjaya di era 1980-an. Acara lainnya melibatkan anak-anak Sekolah Dasar untuk membaca hingga pertunjukan boneka sebagai eksperimen baru penceritaan selain lewat buku.