Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi Raisa Andriana akan segera menayangkan film dokumenter tentang potongan-potongan kisah dari 13 tahun perjalanan karier bermusiknya. Film keluaran Imajinari Pictures bekerja sama dengan Juni Pictures tersebut dijadwalkan tayang di bioskop mulai Kamis, 6 Juni 2024, bertepatan dengan hari ulang tahun Raisa yang ke-34.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikarenakan hadir dengan format dokumenter, film bertajuk Harta Tahta Raisa tersebut berhasil menampilkan sisi paling rapuh dari seorang penyanyi Raisa. Bukan hanya menceritakan kisah bahagia dan gemilangnya ketika tampil di atas panggung, rasa kecewa, frustrasi, hingga rasa sedih yang membuatnya berlinang air mata juga ikut terekam dan ditampilkan dalam film berdurasi 1 jam 46 menit tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kalau dalam dokumenter itu yang paling mahal itu ya sisi vulnerable itu sih,” ujar penyanyi yang juga akrab disapa Yaya tersebut saat menghadiri konferensi sekaligus penayangan pers yang dilangsungkan di kawasan Epicentrum, Jakarta.
“Karena aku anaknya kurang ngonten ya, jadinya (sisi) itu nggak bisa selalu ditunjukkan gitu. Terus tiba-tiba ada kamera ada apa segala macam, jadinya tertangkap, enggak sengaja, gitu. Tapi aku juga enggak ada niatan kayak, ‘ah, hari ini nangis deh’,” kata Raisa dengan nada bergurau yang langsung disambut gelak tawa.
Warna Merah Mendominasi Film Dokumenter Raisa
“Semua yang ada di film ini tuh aku merasa sangat organik, sangat jujur, sangat asli. Jadinya, itulah yang bikin film ini sangat spesial buat kami,” ujar ibu anak satu tersebut yang sore itu terlihat mengenakan blouse bahan shiffon berwarna merah dengan aksen bunga di bagian bahunya dan dipadukan dengan celana model cargo dengan warna senada.
Dipa Andika (produser), Adryanto Pratono atau Boim (produser), Raisa Andriana, Soleh Solihun (sutradara), dan Ernest Prakasa (eksekutif produser) saat menghadiri konferensi dan penayangan pers film dokumenter Harta Tahta Raisa di Epicentrum XXI, Jakarta pada Kamis, 30 Mei 2024. TEMPO/Hanin Marwah
Konferensi pers yang diadakan pada Kamis, 30 Mei 2024 tersebut juga dihadiri oleh Soleh Solihun yang merupakan sutradara film, Dipa Andika dan Adryanto Pratono (Boim) selaku produser, dan Ernest Prakasa yang menduduki kursi eksekutif produser. Ketiganya juga terlihat mengenakan pakaian dengan sentuhan berwarna merah.
Di dalam film, warna merah menjadi salah satu simbol yang melambangkan kedewasaan seorang Raisa, entah sebagai seorang penyanyi, seorang anak, seorang istri, maupun seorang ibu. Warna ini juga menjadi warna utama di album It’s Personal yang rilis pada 2022 lalu. Album yang menjadi awal perjalanan Raisa sebagai pribadi yang lebih matang berkat dukungan orang-orang di sekitarnya.
Pemilihan Judul Harta Tahta Raisa
Judul dari film dokumenternya sendiri memiliki makna yang cukup dalam dan luas. Harta Tahta Raisa merupakan pelesetan dari idiom “harta, tahta, wanita” yang sudah sering digunakan YourRaisa (nama penggemar Raisa) sejak lama.
Baginya, “harta” yang dimaksud di dalam judul film adalah orang-orang terdekat serta penggemarnya yang telah menemaninya hingga namanya bisa menjadi sebesar sekarang. Hal ini sebagaimana yang ia sampaikan pada konferensi pers perilisan poster pada 23 April lalu. “Dokumenter ini enggak akan terjadi kalau bukan karena mereka, karier aku tidak akan terjadi tanpa hadirnya dan dukungan dari mereka,” ujarnya.
Pilihan Editor: Ketakutan Raisa Sebelum Bikin Film Dokumenter Harta Tahta Raisa